Advertisement

Partai Demokrat Bantah Bermain di Dua Kaki

Newswire
Senin, 10 September 2018 - 06:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Partai Demokrat Bantah Bermain di Dua Kaki Ilustrasi Partai Demokrat. - Harian Jogja

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Meskipun sudah jelas dukungan Partai Demokrat diarahkan untuk Prabowo-Sandiaga Uno, partai tersebut mengizinkan lima DPD provinsi untuk mendukung bakal capres-cawapres Joko Widodo (Jokowi)-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.

Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief membantah pihaknya bermain dua kaki dalam pesta demokrasi lima tahunan tersebut. Alasan Demokrat membolehkan para kadernya di sejumlah daerah mendukung Jokowi-Ma'ruf Amin karena pihaknya juga memikirkan suara partai di Pileg 2019.

Advertisement

"Kan kita perlunya untuk pileg, jadi misalnya kan sudah dibicarakan juga dengan Pak Prabowo di beberapa daerah yang kita tidak, bukannya main dua kaki tapi memang misalnya kayak di NTT, di Bali, Papua kan memang di sana bukan basis Prabowo," kata Andi di kediaman SBY, Jalan Mega Kuningan, Jakarta Selatan, Minggu (9/9/2018).

Menurut dia, pihaknya baru bisa disebut membangkang apabila tak mendukung Prabowo-Sandiaga di daerah yang menjadi lumbung suara.

"Kalau namanya pengkhianatan dari kita adalah kalau di basis Pak Prabowo kita enggak dukung dia. Itu baru pengkhianatan. Kita kan ada kebutuhan caleg juga untuk nyaleg jadi, flexible movement saja, gerakan yang fleksibel. Jadi masih bisa dibicarakan," imbuh dia.

Berdasarkan hitungan politik, lanjut Andi, Prabowo-Sandiaga tak akan mendapatkan suara yang signifikan wilayah di luar Jawa. Karena itu, wajar saja bila pihaknya mengizinkan Gubernur Papua yang juga Ketua DPD Papua Lukas Enembe juga mendukung Jokowi.

"Untuk sementara saat ini masih Papua ya. Sulut [Sulawesi Utara] kan masih imbang. Masih Papua karena kan kita berkepentingan juga dengan suara di Papua ya kan. Kalau kita paksakan juga Pak Prabowo kan enggak terlalu besar. Tapi kalau di Jabar (Jawa Barat) kita harus mati-matian," tukasnya.

Sedangkan Ari Arief lewat Twitternya mengatakan, pimpinan 5 DPD itu tidak akan diikutkan dalam tim pilpres Prabowo. "Prabowo dan SBY sangat berpengalaman dalam mengatasi situasi seperti ini untuk mendapatkan solusi yang cespleng. Jadi ini bukan Demokrat main dua kaki, tetapi betapa besar upaya demokrat menghargai perbedaan apalagi yang menyangkut politik identitas," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja

Ratusan Paket Sembako Didistribusikan untuk Ojol di Jogja

Jogja
| Sabtu, 25 Oktober 2025, 17:17 WIB

Advertisement

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia

Wisata
| Minggu, 19 Oktober 2025, 23:37 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement