Advertisement

Inilah Menariknya Persaingan Pilpres 2019

John Andhi Oktaveri
Minggu, 02 September 2018 - 20:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Inilah Menariknya Persaingan Pilpres 2019 Bakal calon presiden dan wakil presiden Pilpres 2019 Prabowo Subianto (kiri) dan Sandiaga Uno (kedua kanan) melambaikan tangan usai pemeriksaan awal tes kesehatan di RSPAD, Jakarta, Senin (13/8) sebagian bagian persyaratan capres dan cawapres Pilpres 2019. - ANTARA FOTO/Sigid Kurniawan

Advertisement

Harianjogja.com,JAKARTA—Persaingan dalam Pilpres 2019 dinilai menarik.  Persaingan di antara tim sukses mewarnai dinamika Pilpres 2019 setelah pasangan Capres Prabowo-Sandi menunjuk mantan panglima TNIJenderal (Purn) Djoko Santoso sebagai Ketua Tim Pemenangan.

Capres Prabowo Subianto memastikan posisi Djoko tersebut dalam satu gelaran diskusi soal “Paradoks Indonesia” tadi malam. 

Advertisement

"Sudah, sudah [Djoko Santoso ketua timses]," ujar Prabowo di Hotel Sahid, Jakarta, Sabtu (1/9/2018) ketika ditanya wartawan soal timses pasangan tersebut.

Menariknya persaingan pilpres kali ini, kalau Ali Mochtar Ngabalin yang pada Pilpres 2014 berada di kubu Prabowo sebagai tim debat dari unsur Partai Golkar, kini Ngabalin yang berprofesi sebagai Tenaga Ahli Komunikasi di Staf Kepresidenan, masuk ke tim pemenangan Jokowi.  Maklum kini Partai Golkar beada di kubu Jokowi-Ma’ruf.

Sedangkan Ketua Badan Pemenangan Pemilu (Bappilu) Partai NasDem dipastikan bergabung ke tim Prabowo-Sandi. Padahal, sebelumnya Ferry sempat menjadi Menteri Agraria dan Tata Ruang karena Nasdem menjadi salah satu parpol pendukung Jokowi.

Ketua Umum Partai Nasdem Surya Paloh pun memberikan ucapan selamat dan menghargai keputusan Ferry yang sebelumnya ikut membesarkan partai itu sejak awal berdiri enam tahun lalu.

"Ah selamat lah kepada Ferry. Itu dulu ucapan selamat," kata Paloh. Paloh mengaku sudah lama tak berkomunikasi dengan Ferry. Bahkan dia heran mengapa Ferry menghilang sehingga dirinya tidak mengetahui apakah Ferry masih di Nasdem atau tidak. 

"Tanya sama Ferry. Jangan-jangan kalau kita bilang dia masih di Nasdem, nanti dia bilang udah nggak di Nasdem," kata Paloh.

Sedangkan cawapres Sandiaga Uno  (Sandi) mengakui bahwa ada faktor kedekatan soal bergabungnya Ferry dengan pasangan Prabowo-Sandi.
 
"Saya memilih Pak Ferry itu lebih kepada kedekatan kita," ucap Sandi akhir pekan lalu. Selain itu, Sandi menyebut Ferry sangat memahami tata ruang yang menurutnya berimplikasi pada investasi. 

Lalu, dengan siapakah Ferry akan bermitra di kubu Prabowo di bawah komando Djoko Santoso?

Sejumlah nama masih santer disebut-sebut meski belum bisa dikonfirmasi. Salah satunya adalah nama mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

Sedangkan nama berikutnya adalah politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jazuli Juwaini setelah Sandi membenarkan bawah nama Gatot dan ustadz Jazuli pernah dibahas di antara partai-partai koalisi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis Indonesia

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Lulusan Pertanahan Disebut AHY Harus Tahu Perkembangan Teknologi

Sleman
| Kamis, 25 April 2024, 20:37 WIB

Advertisement

alt

Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 19:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement