Advertisement
Jadi Pelacur Tidak Boleh Jatuh Hati pada Pelanggan
Ilustrasi. - Ist/Okezone
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA-Jadi pelacur tidak boleh jatuh hati kepada pelanggan. Itulah prinsip yang diterapkan IS yang memilih jalan hidup sebagai wanita penghibur.
Dua ibu jari IS tampak sibuk menekan tuts di layar kaca ponselnya. Beberapa pelanggan sudah menghubunginya. Ada yang sekadar iseng melontar rayuan gombal, ada juga yang serius mengajak kencan.
Advertisement
Rata-rata pelanggan IS warga negara asing (WNA) yang bekerja di Kota Baja, Cilegon, Banten. IS mengaku punya 11 pelanggan WNA.
“Saya jarang dapat tamu orang Indonesia. Kalau WNA bayarannya gede. Mereka biasanya ambil paket LT [long time]. Bisa tiga juta sampai lima juta untuk satu hari semalam kencan,” kata IS kepada BantenNews—jaringan Suara.com, jaringan Harianjogja.com, beberapa pekan lalu di Kota Serang.
BACA JUGA
Malam itu, ia mengaku akan menemui Mr K, di salah satu hotel di Kota Cilegon. IS mengaku senang setiap kali disewa pria asing.
“Dia tampan dan royal, satu lagi, masih muda,” tutur IS sambil menunjukkan foto pria yang dimaksud.
Dari 11 pelanggan, IS mengaku terhubung melalui aplikasi komunikasi media sosial. Para calon pelanggan akan menemukannya melalui aplikasi itu. Foto profile yang aduhai akan mengantar calon pelanggan untuk menghubunginya.
Memang ada juga beberapa pelanggan pegawai bank dan manajer pemasaran yang menjadi pelanggan IS. Paling malas ia meladeni pegawai pemerintah. Selain ribet juga terkenal pelit urusan duit.
“Kalau orang asing senang lihat wajah kayak saya. Tak mancung dan kulit agak coklat,” seloroh IS sambil melepas tawa.
Salah satu pelanggan IS bahkan pernah menikahinya. Usia IS dan mantan suaminya memang terpaut jauh sekali. IS berusia 25, sedangkan suaminya saat pernikahan mereka sudah menginjak 63. Pernikahan itu, menurut IS bukan karena semata ia jatuh cinta. Kebaikan membuat ia luluh juga.
“Dia baik orangnya. Mau ikut agama saya. Sayang sama saya dan anak saya. Kebutuhan hidup kami semuanya terpenuhi,” kenang IS.
Namun sayang, usia pernikahan IS hanya bertahan tiga tahun. Suaminya harus kembali ke Negeri Ginseng untuk kembali ke perusahaan pusat tempatnya bekerja.
“Sebelum pulang, dia kasih uang ke saya untuk membangun rumah kontrakan dan ruko,” kata IS.
Mati karena HIV
Setelah ditinggal suami, IS kembali pada dunianya yang lama. Menjadi wanita penghibur. Dunia malam bukan dunia yang asing bagi IS. Ia mengaku pernah menjadi penghuni lantai tiga Hotel A, Jakarta.
“Saya setahun di sana sebagai penari striptis,” kenang IS.
Penghasilan IS saat di Hotel A bisa mencapai Rp4 juta per malam. Namun, sistem keamanan dan pengunjung yang rata-rata WNA di dalam hotel membuatnya tak betah. Terlebih setelah kejadian yang memilukan di depan matanya.
“Terlalu ketat. Kita tak boleh cerita apa yang ada di dalam. Dua teman saya meninggal karena HIV karena melayani dua sampai tiga pria sekaligus tiap malam. Kulit mereka mengelupas seperti ular sebelum meninggal. Sementara saya hamil dan tak tau dengan pria yang mana,” kata IS pilu.
Di tengah percakapan, datang seorang pria menanyakan IS. Kepada lelaki itu, IS langsung menjawab bahwa dirinya adalah orang yang dimaksud. Lelaki itu langsung terlihat canggung ketika IS menanyakan maksud kedatangannya.
“Maaf ya pak, bapak belum buat janji dengan saya. Tamu-tamu saya biasanya janjian dulu. Kalau begini [belum ada janji] saya tidak bisa pak,” kata IS kepada pria itu.
IS mengaku hanya melayani pria yang sudah membuat janji melalui aplikasi media sosial. Ia mengaku khawatir dengan orang baru. “Takutnya petugas. Saya tak layani yang datang langsung tanpa membuat janji dulu,” jelas IS.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Suara.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Bencana Banjir Sumatera Memburuk, Pakar Desak Evaluasi Total
Advertisement
KA Panoramic Kian Diminati, Jalur Selatan Jadi Primadona
Advertisement
Berita Populer
- KAI dan KNKT Inspeksi Jalur Daop 6 Jelang Nataru
- Lisa BLACKPINK Debut Film Aksi Perdana di Netflix TYGO
- Banggar DPR Dorong Purbaya Gunakan Dana On Call Rp4 T untuk Bencana
- Inflasi Jadi Kekhawatiran Utama Warga Venezuela Dibanding AS
- Pemkot Jogja Fokus Pelestarian, 18 Objek Direkomendasikan Cagar Budaya
- Banjir Sragen Rendam 93 Rumah, 102 Keluarga Terdampak
- China Gelar Latihan Maritim Terbesar, Lebih 100 Kapal Dikerahkan
Advertisement
Advertisement



