Advertisement
Sejarah Baru Dimulai, Korea Utara dan Korea Selatan Bergandengan Tangan

Advertisement
Harianjogja.com, SEOUL- Presiden Korea Selatan (Korsel) Moon Jae-in akhirnya bertemu dengan pemimpin Korea Utara Kim Jong Un Jumat (27/4/2018). Ketika Kim melangkah di garis batas maka dia akan menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang melangkahkan kakinya sejak kedua negara mengakhiri perang 65 tahun lalu.
Dengan bergandengan tangan dan tersenyum, Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un dan Presiden Korea Selatan Moon Jae-in bertemu di zona demiliterisasi yang memisahkan kedua Korea.
Advertisement
Keduanya akan berbincang mengenai berbagai isu dalam pertemuan tingkat tinggi (KTT) antar-Korea pertama yang digelar dalam lebih dari satu dekade terakhir.
Kim Jong-un dan Moon Jae-in tampak berjalan berdampingan sambil berbincang dan bercanda terlihat kontras dengan sikap keras yang ditunjukkan Korea Utara sampai tahun lalu dengan berbagai uji coba rudal balistik dan uji coba nuklirnya.
BACA JUGA
Sikap Pyongyang yang melunak pada awal tahun ini diikuti dengan berbagai langkah positif ke arah perdamaian, termasuk undangan Korea Selatan dan keikutsertaan Korea Utara dalam Olimpiade Musim Dingin di Pyeongchang Februari lalu membuka jalan terjadinya KTT antar-Korea yang ketiga ini.
"Kami berada di garis start hari ini, di mana sejarah baru perdamaian, kesejahteraan dan hubungan antar-Korea sedang ditulis," kata Kim sebelum pertemuan antara petingi dari kedua Korea dimulai sebagaimana dilansir Reuters, Jumat (27/4/2018).
Kedua pemimpin Korea akan membahas mengenai berbagai isu terutama denuklirisasi dan pertukaran antara dua negara bertetangga. Mereka juga direncanakan menanam pohon peringatan di desa perdamaian Panmujom.
Moon Jae-in menyambut langsung kedatangan Kim Jong-un di garis demarkasi, membuat Kim menjadi pemimpin Korea Utara pertama yang menginjakkan kakinya di selatan sejak Perang Korea pada 1950-an. Kim kemudian mengajak Moon untuk sejenak menginjakkan kaki di wilayah Korea Utara sebelum keduanya kembali melintas ke Korea Selatan dengan bergandengan tangan.
“Sejarah baru dimulai sekarang. Masa kedamaian, dari titik awal sejarah, ”tulis Kim dalam bahasa Korea di buku tamu di Rumah Perdamaian di Korea Selatan sebelum pembicaraan dimulai.
"Saya berharap kami akan dapat berbicara terus terang dan mencapai kesepakatan untuk memberikan hadiah besar rakyat Korea dan orang-orang di seluruh dunia yang menginginkan perdamaian," kata Moon saat keduanya memulai pembicaraan.
Meski ada sedikit nada pesimis mengenai hasil pertemuan ini dan keraguan mengenai apakah Korea Utara akan bersedia menyingkirkan senjata nuklirnya, banyak pihak KTT antar-Korea kali ini akan dapat memberikan kemajuan berarti ke arah perdamaian dan kemakmuran.
Ratusan pengunjuk rasa menggelar demonstrasi di pusat Kota Seoul pada pagi hari waktu setempat untuk memprotes ataupun mendukung pertemuan puncak tersebut.
Kedua negara bertetangga itu secara teknis masih dalam keadaan berperang karena Perang Korea berakhir pada 1953 dengan persetujuan gencatan senjata, bukan perjanjian damai. Perbatasan antara Korea Utara dan Selatan adalah sebuah zona demiliterisasi sepanjang 260 kilometer yang dijaga sangat ketat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BGN Bakal Setop Operasional SPPG yang Tak Penuhi SOP Keamanan MBG
- Tragedi Pesantren Al-Khoziny Sidoarjo, Malaysia Sampaikan Duka Cita
- Kisah Rafi, Korban Tragedi Ponpes Al-Khoziny Sidoarjo
- 300 Juta Orang di Dunia Tak Punya Rumah dan Tinggal di Kawasan Kumuh
- 17 Korban Ambruknya Ponpes Al-Khoziny yang Berhasil Diidentifikasi
Advertisement

Innalillahi, Warga Sanden Bantul Tewas Disengat Tawon Gung
Advertisement

Jembatan Kaca Tinjomoyo Resmi Dibuka, Ini Harga Tiketnya
Advertisement
Berita Populer
- Elon Musk Cari Gamer Sejati untuk xAI, Gaji Per Hari Rp1,6 Juta
- Sekjen ATR/BPN Paparkan 5 Langkah Percepatan dan Peningkatan Kinerja ILASPP
- Cara Update Jabatan ASN di MyASN BKN
- Tiba di Madrid, Marc Marquez Langsung Jalani CT Scan
- Cadangan Devisa September 2025 Turun Rp33 Triliun, Ini Penggunaannya
- Presiden Seiko Epson Corporation Lakukan Kunjungan Perdana ke Indonesia
- OpenAI dan AMD Berkolaborasi Bangun Infrastruktur Komputasi 6 Gigawatt
Advertisement
Advertisement