Advertisement

Promo Desember

Pendaki Andrey Voytech yang Tewas di Merbabu Punya Banyak Kewarganegaraan

Imam Yuda Saputra
Sabtu, 07 April 2018 - 17:50 WIB
Bhekti Suryani
Pendaki Andrey Voytech yang Tewas di Merbabu Punya Banyak Kewarganegaraan Tim SAR gabungan tengah mengevakuasi jasad pendaki asal luar negeri, Andrey Voytech, di Gunung Merbabu, Sabtu (7/4 - 2018). (Istimewa/Basarnas Jateng)

Advertisement

Harianjogja.com, SEMARANG – Pendaki Andrey Voytech yang hilang di Gunung Merbabu pekan lalu ditemukan dalam kondisi tewas di dasar jurang. Pihak berwajib belakangan menemukan identitas warga yang semula diketahui berasal dari Selandia Baru itu. 

Pendaki asal luar negeri, Andrey Voytech, yang ditemukan tewas di Gunung Merbabu, Sabtu (7/4/2018) ternyata mengantongi tiga kewarganegaraan. Ia memiliki tiga paspor dari tiga negara yang berbeda, yakni Slovakia, Selandia Baru, dan Kanada.

Advertisement

Petugas bagian Humas Basarnas Jateng, Zulhawary Agustianto, mengatakan Andrey sempat dilaporkan hilang oleh teman wanitanya setelah hampir sepekan tak diketahui keberadaannya.

“Selama proses pencarian itu, pihak yang berwajib menemukan adanya tiga paspor dari tiga negara yang berbeda milik Andrey. Ketiga paspor itu ditemukan di dua hotel tempat Andrey menginap,” ujar Zulhawary dalam pesan singkat melalui aplikasi Whatsapps kepada Semarangpos.com, Sabtu.

Ketiga paspor itu, lanjut pria yang akrab disapa Zul itu ditemukan di hotel tempat menginap Andrey di Kopeng dan Magelang.

“Di hotel Magelang, petugas menemukan dua paspor milik Andrey yang berkewarganegaraan Slovakia dan Kanada. Sedang yang di Kopeng, dia gunakan paspor New Zealand [Selandia Baru],” ujar Zul.

Andrey semula sempat dilaporkan hilang setelah melakukan pendakian di Gunung Merbabu, Jumat (30/4/2018). Namun, pria berusia 39 tahun itu akhirnya berhasil ditemukan dalam kondisi tak bernyawa Sabtu pagi, sekitar pukul 08.40 WIB.

Kepala Basarnas Jateng, Noer Isrodin Muchlisin, menyebutkan korban ditemukan di area Kalimenek, tepatnya di aliran sungai. “Korban diduga terjatuh dari ketinggian sekitar 8-13 meter,” ujar Noer Isrodin.

Noer Isrodin menjelaskan penemuan pendaki asal luar negeri itu bermula saat tim SAR gabungan melakukan pencarian di aliran sungai Kalimenek. Tim menelusuri sungai hingga akhirnya menemukan jasad korban.

Korban diduga terjatuh dan mengalami benturan keras dari ketinggian di dasar sungai yang berbatu. Jatuhnya korban ke dasar sungai tidak diketahui penyebab pasti, bisa terpeleset atau disorientasi karena hipotermia.

 “Saat ini korban masih dalam proses evakuasi, untuk selanjutnya akan dibawa ke RSUD Salatiga melalui jalur Cuntel. Dengan ditemukannya Andrey, maka operasi SAR gabungan ini resmi dihentikan,” terang Noer.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Solopos

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Komisi C DPRD Sleman, Wujudkan Pembangunan yang Merata di Bumi Sembada

Sleman
| Jum'at, 13 Desember 2024, 18:47 WIB

Advertisement

alt

Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku

Wisata
| Selasa, 10 Desember 2024, 17:38 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement