Advertisement
KEANEKARAGAMAN HAYATI : Soal Hewan Penyerbuk Harus Jadi Perhatian Dunia

Advertisement
Penyerbukan bunga sangat penting dalam ekosistem alami, untuk produksi tanaman pangan, dan suplai makanan global
Harianjogja.com, SWISS-Soal terancamnya hewan penyerbuk karena cahaya buatan harus menjadi perhatian dunia. Selain berkurangnya jumlah serangga di dunia, ancaman tambahan dari pengaruh cahaya buatan ini pada penyerbukan sangat mengkhawatirkan. Penyerbukan bunga sangat penting dalam ekosistem alami, untuk produksi tanaman pangan, dan suplai makanan global.
Advertisement
Dilansir dari BBC, Pemimpin penelitian Dr Eva Knop dari Universitas Bern, Swiss mengatakan, ada pertanyaan muncul, apakah berkurangnya penyerbukan di malam hari berdampak pada produksi buah? Mungkin saja penyerbukan di siang hari bisa menggantikan penyerbukan malam hari sepenuhnya. Untuk menjawab semua itu, para peneliti fokus pada produktivitas kubis thistle (Cirsium oleraceum) yang merupakan tanaman yang paling banyak dikunjungi polinator di padang rumput.
http://m.harianjogja.com/?p=856722">Baca Juga: Hewan Penyerbuk Terancam Cahaya Buatan
Pada siang hari, kunjungan polinator pada tanaman ini tidak berbeda, sekalipun tanaman ini terkena cahaya buatan di malam hari atau tidak. Namun, peneliti menemukan produktivitas tanaman yang terpapar cahaya buatan di malam hari turun 13%. Jadi, mengesampingkan aktivitas polinator di siang hari, cahaya buatan di malam hari juga mengurangi produksi buah.
Eva menyebutkan, alasan serangga malam jarang mengunjungi bunga-bunga di area berpenarangan buatan masih perlu dikaji lebih jauh. "Diketahui banyak serangga malam yang tertarik cahaya lampu sehingga mengalihkan perhatian dari bunga-bunga. Itu mungkin saja mekanismenya, tetapi bukan satu-satunya," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Debat Capres-Cawapres Pemilu 2024, Ini Format Lengkapnya
- Kasus Covid-19 Melonjak di Beberapa Negara, Kementerian Kesehatan: Akibat Varian Baru
- Google Doodle Menampilkan Kapal Pinisi Indonesia, Ini Asal Sejarahnya
- Jumlah Perokok Anak di Indonesia Makin Banyak, IDAI Sebut Akibat Tuyul Nikotin
- Empat Anak Tewas di Jagakarsa, Polisi Temukan Pesan Bertuliskan "Puas Bunda, tx for All" di TKP
Advertisement
Advertisement

Cari Tempat Seru untuk Berkemah? Ini Rekomendasi Spot Camping di Gunungkidul
Advertisement
Berita Populer
- TNI Kerahkan 22.893 Prajurit Bantu Polri Amankan Natal dan Tahun Baru
- Hari Ini, KPK Kembali Periksa Mantan Kepala Bea Cukai Yogyakarta
- Cara Prabowo-Gibran Atasi Pengangguran di Kalangan Kaum Muda
- Hakim Konstitusi Baru, Ridwan Mansyur Dilantik Hari ini, Berikut Profil Singkatnya
- Biden Peringatkan Netanyahu untuk Melindungi Warga Sipil Gaza
- Gibran: Pencegahan Stunting Harus Diikuti oleh Pembenahan Lingkungan
- Menteri ATR/BPN Ungkap Investasi di Indonesia Masih Terkendala Perizinan Lahan
Advertisement
Advertisement