Advertisement
KONTROVERSI KOREA UTARA : Lagi, 1 Pejabat Dihukum Mati
Advertisement
Kontoversi Korea Utara mengenai hukuman mati pihak yang tak mendukung pemimpin masih dilakukan.
Harianjogja.com,SEOUL-Seorang pemimpin militer senior dihukum mati karena kecenderungan berfraksi, penyalahgunaan wewenang dan korupsi oleh pemerintah Korea Utara.
Advertisement
Juru bicara setempat menyampaikan keterangan resmi ini kepada CNN. Hanya, dia enggan memberikan keterangan lebih jelas mengenai bagaimana atau kapan pemimpin militer Korea Utara, Ri Yong Gil dieksekusi.
Kantor berita Korea Selatan, Yonhap menyatakan Ri diangkat sebagai salah satu pejabat penting pada 2013. Sementara sebuah sumber kepada Yonhap mengatakan Ri telah dihukum mati minggu lalu.
Dikutip dari CNN, Kamis (11/2/2016), David Kang, profesor hubungan internasional dari Universitas Southern California kepada CNN menilai kebijakan ini menunjukkan seberapa kuat pemimpin Korea Utara, Kim Jong Un.
Hukuman mati Ri merupakan upaya terbaru yang dilakukan untuk membersihkan pejabat secara dramatis.
"Eksekusi ini adalah cara lain Kim Jong Un untuk menunjukkan kekuatannya. Dia masih muda dan masih belajar siapa yang disampingnya dan siapa yang bukan," jelasnya.
"Orang yang tak berada di sisinya dinilai harus disingkirkan."
Pada Mei tahun lalu, Hyon Yong Chol, menteri pertahanan negara itu, secara terbuka dieksekusi karena tuduhan berkhianat. Ia dilaporkan tewas dengan senjata perang. Paman Kim, Jang Song-thaek, dicap sebagai "pengkhianat untuk segala usia," dan dieksekusi pada 2013.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Respons Serangan Israel, Iran Aktifkan Pertahanan Udara dan Tangguhkan Penerbangan Sipil
- Google Kembali Pecat Karyawan yang Protes Proyek Kerja Sama dengan Israel
- 2 Oknum Pegawai Lion Air Jadi Sindikat Narkoba, Begini Modus Operasinya
Advertisement
Alert! Stok Darah di DIY Menipis, PMI Dorong Instansi Gelar Donor Darah
Advertisement
Kota Isfahan Bukan Hanya Pusat Nuklir Iran tetapi juga Situs Warisan Budaya Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Ingin Kawal Demokrasi, Barikade 98 Mengajukan Diri Jadi Amicus Curiae dalam Sengketa Pilpres
- Densus 88 Menangkap Lagi Satu Terduga Teroris, Total Delapan Orang
- Pilgub Jakarta 2024, Demokrat Bakal Calonkan Dede Yusuf
- Darurat, Kasus Demam Berdarah di Amerika Tembus 5,2 Juta, 1.800 Orang Meninggal
- Diserang Israel, Iran Sebut Fasilitas Nuklir Aman dan Siap Membalas dengan Rudal
- Gelombang I Pemberangkatan Jemaah Calon Haji ke Tanah Suci Dijadwalkan 12 Mei 2024
- Visa Umrah Kini Tidak Boleh Buat Piknik, Ini Aturan Barunya
Advertisement
Advertisement