KONFERENSI ASIA AFRIKA : Rangkaian KAA, UGM Gelar Festival Asia Afrika

Mediani Dyah Natalia

Rabu, 13 Mei 2015 - 08:19 WIB

Mediani Dyah Natalia

KONFERENSI ASIA AFRIKA : Rangkaian KAA, UGM Gelar Festival Asia Afrika

JIBI/HARIAN JOGJA - DESI SURYANTO Gedung Pusat Universitas Gadjah Mada Yogyakarta

Konferensi Asia Afrika diramaikan dengan penyelenggaraan Festival Asia Afrika.

Harianjogja.com, SLEMAN-Universitas Gadjah Mada (UGM) menyelenggarakan Festival Asia Afrika yang diikuti sejumlah mahasiswa asing dari 11 negara di Asia Afrika pada Sabtu (9/5/2015).

Kepala Kantor Urusan Internasional UGM, I Made Andi Arsana mengatakan Festival Asia Afrika yang mengangkat tema Revitalizing the Spirit of Asia-Africa Conference merupakan rangkaian kegiatan peringatan Konferensi Asia Afrika (KAA) yang ke-60 yang diselenggarakan UGM. Kegiatan ditujukan untuk memperkenalkan kebudayaan negara-negara di kawasan Asia dan Afrika kepada masyarakat Indonesia, khususnya Yogyakarta.

“Acara ini diharapkan dapat membantu menjaga hubungan baik antara negara-negara partisipan KAA, dan terus menjalankan visi dan misi dari KAA,” terangnya seperti rilis yang Harianjogja.com, terima pada Senin (11/5/2015).

Setidaknya 11 negara di kawasan Asia Afrika ikut menyemarakkan Festival Asia Afrika yang diadakan di Panggung Terbuka Fakultas Ilmu Budaya UGM. Dalam kegiatan tersebut, peserta melakukan pentas seni tradisional dan kebudayaan serta kuliner khas masing-masing negara.

Sejumlah peserta yang ikut tampil dalam acara tersebut merupakan mahasiswa asing yang belajar di Yogyakarta. Beberapa di antaranya berasal dari China, Jepang, Kamboja, Korea Selatan, Laos, Malaysia, dan Thailand. Disamping itu juga diikuti oleh Australia.

Melalui Festival Asia-Afrika ini, imbuhnya, diharapkan dapat menciptakan lingkungan belajar dan sosial yang kondusif, damai, dan nyaman ditengah keberagaman budaya yang ada di Indonesia, khususnya Yogyakarta.

“Sejalan dengan visi dan misi UGM yaitu internationalisation at home, diharapkan pula kegiatan ini mendapat respon positif bagi mahasiswa asing, sehingga dapat mendorong terjalinnya kerja sama internasional dalam bidang pendidikan ini semakin erat dan terus berkembang di masa depan," paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News