Advertisement

Sepi Siswa, SMP Dimungkinkan Beralih ke SMK

Mediani Dyah Natalia
Selasa, 24 September 2013 - 09:15 WIB
Nina Atmasari
Sepi Siswa, SMP Dimungkinkan Beralih ke SMK

Advertisement

[caption id="attachment_450491" align="alignleft" width="452"]http://images.solopos.com/2013/09/siswa-SMP-antara.jpg">Ilustrasi siswa SMP (JIBI/Harian Jogja/Antara)http://images.solopos.com/2013/09/siswa-SMP-antara.jpg" width="452" height="300" /> Ilustrasi siswa SMP (JIBI/Harian Jogja/Antara)[/caption]

Harianjogja.com, JOGJA—Sekolah Menengah Pertama (SMP) yang sepi siswa dimungkinkan beralih jalur menjadi Sekolah Menengah Kejuruan (SMK). Kebijakan ini dilakukan untuk membantu upaya pemerintah menggenjot pendidikan vokasi.

Advertisement

Staf Ahli Dekan 1 Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Yogyakarta (UNY), Muhammad Ali menuturkan, pemerintah tengah mengarahkan proporsi SMK lebih banyak daripada SMA.

“Idealnya memang pendidikan vokasi lebih banyak supaya siap kerja. Sebagai bagian dari program pembinaan SMK, dibentuk SMK baru atau SMP yang ditengarai kekurangan murid akan dialihkan ke SMK,” terangnya saat ditemui di kampus setempat, Senin (23/9/2013).

Selama ini, kebijakan tersebut mayoritas berada di Kalimantan Selatan, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah dan Jawa Tengah bagian Selatan. Sementara yang ada di DIY berada di pelosok Gunungkidul, Bantul dan Kulonprogo.

Rata-rata sekolah yang beralih tersebut berstatus sekolah negeri. Sedangkan sekolah swasta baru beralih ketika pihak yayasan memberikan izin.

“Pelaksanaan pendampingan selama lima bulan atau satu semester. Bisa diperpanjang asal pendanaan ditanggung sekolah atau pihak terkait,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Berita Terkait

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jalan Rusak di Sleman Tak Kunjung Diperbaiki, Warga Pasang Spanduk Obyek Wisata Jeglongan Sewu

Sleman
| Sabtu, 20 April 2024, 18:57 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Menyantap Lezatnya Sup Kacang Merah di Jogja

Wisata
| Sabtu, 20 April 2024, 07:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement