Advertisement
UN SMP 2013 : SBY Berpesan, Semoga Sukses dan Lulus Semua
Advertisement
[caption id="attachment_399100" align="alignleft" width="370"]http://www.harianjogja.com/?attachment_id=399100" rel="attachment wp-att-399100">http://images.harianjogja.com/2013/04/ujian-nasional-mural-desi-Suryanto2-370x246.jpg" alt="" width="370" height="246" /> Foto Mural UN
JIBI/Harian Jogja/Desi Suryanto[/caption]
JAKARTA-Sekitar 3,7 juta siswa SMP dijadwalkan akan melaksanakan Ujian Nasional (UN). Presiden SBY berharap peserta UN tersebut dapat lulus.
Advertisement
"Saya ucapkan selamat menempuh UN kepada anak-anakku siswa SMP dan MTs," tulis SBY dalam akun twitternya @SBYudhoyono, Minggu (21/4).
"Semoga sukses dan lulus dgn baik. *SBY*," sambung SBY.
UN untuk kalangan setingkat SMA kemarin sangat amburadul. Di sejumlah lokasi, berbagai permasalahan justru timbul, bahkan sampai ada yang diundur.
Nah khusus untuk SMP kali ini, Kemendikbud berusaha keras UN SMP serempak. Komposisi peserta UN SMP 2013 untuk Senin (22/4) adalah 3.717.498 siswa dari 51.163 sekolah, dalam 208.633 ruangan yang diawasi 417.266 pengawas. Masing-masing siswa dalam ruangan akan menerima paket soal yang berbeda, tak ada yang sama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Cegah Anak Tersesat, Masjidil Haram Sediakan Gelang Identitas
- KPK Tegaskan Perceraian Ridwan Kamil Tak Ganggu Kasus Bank BJB
- Baku Tembak di TN Komodo, Tim Gabungan Hadang Pemburu Liar
- Cuaca Ekstrem Landa Negara Arab, Banjir Bandang Picu Korban
- Percepatan Papua, Prabowo Ancam Pecat Pejabat Bermasalah
Advertisement
Mudik Nataru Dimulai, Mahasiswa Ramai di Bandara YIA
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Libur Nataru, 14 Puskesmas Rawat Inap Sleman Siaga 24 Jam
- Cegah TPPO, Imigrasi Jateng Tolak 322 Paspor Sepanjang 2025
- Konflik Memanas, Thailand Tekan Kamboja Lakukan Gencatan
- Cegah Harga Nuthuk, Wisata Kulonprogo Diawasi Ketat
- Nigeria dan Kamerun Laporkan RD Kongo ke FIFA soal Naturalisasi
- Perpanjang SIM di Gunungkidul Bisa Online, Dicetak dan Diantar
- Wisatawan Keluhkan Retribusi Parangtritis, Dinpar: Klasik
Advertisement
Advertisement




