Advertisement

Astaga...Video Penganiayaan Suporter Persija Ditambahi Kalimat Tauhid

Newswire
Rabu, 26 September 2018 - 21:05 WIB
Bhekti Suryani
Astaga...Video Penganiayaan Suporter Persija Ditambahi Kalimat Tauhid Tersangka Kasus Pengeroyokan Anggota The Jakmania di Mapolresta Bandung. - Okezone/CDB Yudistira

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA - Video penganiayaan suporter Persija yang beredar di masyarakat tak seluruhnya benar.

Ketua Dewan Pertimbangan Majelis Ulama Indonesia (MUI), Din Syamsuddin menyayangkan beredarnya video editan pengeroyokan terhadap suporter Persija atau Jakmania oleh pendukung Persib atau Bobotoh dengan tambahan kalimat tauhid. Menurut Din, penambahan kalimat tersebut sangat keterlaluan.

Advertisement

"Saya baca soal video diedit ada kalimat tauhid, itu sangat keterlaluan," kata Din di Kantor MUI, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (26/9/2018).

Menurutnya, kalimat tauhid yang disematkan ke dalam video kekerasan yang menewaskan seorang pendukung Persija itu menyinggung agama Islam. "Itu menyinggung agama yang memiliki kalimat itu," ujar dia.

Di sisi lain Din menyayangkan tindakan pengeroyokan tersebut. Menurutnya fanatisme berlebihan kepada tim sehingga membuat nyawa orang melayang tidak dibenarkan dalam agama manapun. "Jangan sampai isu dikembangkan, itu seolah ada kaitan agama," ungkapnya.

Seperti diketahui sebelumnya, beredar sebuah video insiden pengeroyokan suporter Persija oleh Persib yang diedit dengan menambahkan kalimat tauhid. Padahal video yang sebelumnya beredar tidak mengandung kalimat tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Okezone

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Wanita Berkebaya Gelar Aksi dengan Mata Tertutup di Tugu Jogja, Merespons Jelang Pembacaan Putusan MK

Jogja
| Jum'at, 19 April 2024, 23:27 WIB

Advertisement

alt

Pengunjung Kopi Klotok Membeludak Saat Libur Lebaran, Antrean Mengular sampai 20 Meter

Wisata
| Minggu, 14 April 2024, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement