Advertisement

Lawan Terorisme, Indonesia-Australia Kerja Sama Kembangkan Metode Baru

Newswire
Senin, 06 Agustus 2018 - 08:17 WIB
Kusnul Isti Qomah
Lawan Terorisme, Indonesia-Australia Kerja Sama Kembangkan Metode Baru Bendera Indonesia dan Australia - JIBI

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA-Pemerintah Indonesia dan Australia memiliki hubungan cukup erat terkait kerja sama melawan tindak kejahatan terorisme dan radikalisme, bahkan dalam pertemuan yang kelima kalinya itu mengembangkan kerja sama untuk mendapatkan metode baru dalam melawan aksi-aksi tersebut.

"Australia dengan Indonesia sudah punya satu pemahaman yang sama bahwa untuk melawan terorisme, radikalisme, tidak mungkin hanya dilawan oleh satu negara. Tapi harus ada kerja sama yang erat, kerja sama yang sungguh-sungguh antara negara-negara untuk melawan terorisme dan ekstrimisme, dimana kita mencoba untuk memotong jalur-jalur logistik dari terorisme itu," kata Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Wiranto usai melaksanakan Indonesia-Australia "Ministerial Council on Law and Security " di Lombok, Nusa Tenggara Barat, Minggu (5/8/2018).

Advertisement

Menurut Menko Polhukam, dalam siaran persnya, di Jakarta, Australia dan Indonesia selalu mencoba untuk mengajak negara lain bersama-sama dalam mengatasi masalah terorisme dan rasikalisme ini. Karena itu dalam pertemuan yang kelima ini, kata Wiranto, maka sudah banyak sekali perkembangan tentang kerja sama antara Indonesia dengan Australia untuk terus mengembangkan cara-cara dan metode-metode yang terbaru untuk melawan aksi-aksi terorisme dan radikalisme yang nyata-nyata telah mengembangkan taktik mereka, strategi mereka, dan instrumen mereka.

Mantan panglima TNI juga menyampaikan ada beberapa isu yang dibahas secara mendalam pada pertemuan hari ini, antara lain tentang melawan kekerasan atau "countering violent extremism" dan program-program deradikalisasi. Selain itu dibahas pula perkembangan dinamika politik dalam konteks keamanan regional.

"Kita juga membahas kerja sama keamanan siber. Kita tahu bahwa BSSN [Badan Siber dan Sandi Negara] yang baru dibentuk di Indonesia, perlu adanya satu eksalarasi kemampuan, baik organisasinya, perlengkapannya, kebijakannya dan ini tentu sangat penting untuk kita bincangkan, kita kerja samakan dengan pihak Australia," ujar Wiranto.

Lebih luas Kedua negara juga membahas mengenai kerja sama yang lebih luas di bidang penegakan hukum, apakah yang menyangkut bagaimana keimigrasian, ekstradisi, dan secara khusus dibicarakan bagaimana Indonesia dan Australia mampu untuk meningkatkan pelatihan anjing-anjing yang disebut dengan K-9 untuk melawan narkoba dan narkotika.

"Semua telah kita laksanakan dalam suasana yang bersahabat, terbuka, dan konstruktif, sehingga dalam waktu yang tidak terlalu lama kita telah berhasil untuk menyepakati berbagai hal mengenai kerja sama antara Indonesia dan Australia," kata Menko Polhukam Wiranto.

Pertemuan tersebut juga menghasilkan pernyataan bersama atau "Joint Communique" yang menekankan tentang pentingnya kedua negara dan terus menerus bekerja sama masalah hukum dan keamanan.

Sementara itu, Menteri Urusan Dalam Negeri Australia, Peter Dutton mmuji pemerintah Indonesia karena dapat berbagai ilmu dan pengalaman terkait masalah terorisme dan radikalisme. Hal ini dibuktikan dengan adanya komunikasi yang baik antara kedua negara.

"Terima kasih Pak Menteri untuk keramahan dan pertemanan yang selama ini telah dibangun. Kita akan melihat hubungan terkait penanganan terorisme dan upaya untuk menghentikan masuknya narkoba melalui perbatasan kita. Dan juga yang penting, upaya mengatasi para teroris dan grup kriminal yang terorganisasi yang menggunakan encripted devices dan metode komunikasi untuk merencanakan serangan mereka," ujar Peter Dutton.

Hadir dalam pertemuan tersebut Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, Kepala BNPT Komjen Polisi Suhardi Alius, Kepala BSSN Djoko Setiadi, Kepala PPATK Kiagus Ahmad Badaruddin, Dirjen Asia Pasifik dan Afrika Kementerian Luar Negeri Desra Percaya, Kabareskrim Mabes Polri Komjen Ari Dono Sukmanto, Kasum TNI Laksamana Madya TNI Didit Herdiawan, Deputi Koordinasi Politik Luar Negeri Kemenko Polhukam Lutfi Rauf, Deputi Bidang Koordinasi Keamanan dan Ketertiban Masyarakat Irjen Polisi Carlo B. Tewu, serta perwakilan kementerian dan lembaga terkait.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Stok Darah dan Jadwal Donor Darah di Wilayah DIY Kamis 18 April 2024

Jogja
| Kamis, 18 April 2024, 10:37 WIB

Advertisement

alt

Sambut Lebaran 2024, Taman Pintar Tambah Wahana Baru

Wisata
| Minggu, 07 April 2024, 22:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement