Advertisement
Facebook Hapus Ribuan Video dan Foto Bermuatan Terorisme di Indonesia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA- Konten foto dan video terkait terorisme bertebaran di akun Facebook yang dimiliki pengguna Indonesia.
Facebook mengaku telah menghapus ribuan konten berisi foto dan video korban bom bunuh diri di Surabaya, Jawa Timur karena melanggar syarat dan ketentuan penggunaan media sosial tersebut.
Advertisement
Ruben Hattari, Public Policy Lead Facebook Indonesia, pada Jumat (18/5/2018) mengatakan pihaknya membagi dua kategori konten terkait aksi terorisme baru-baru ini di Tanah Air.
Kategori pertama adalah konten yang bersikan gambar korban dan aksi pelaku terorisme. Aksi seperti ini akan langsung dihapus oleh Facebook Indonesia.
"Kalau sifatnya kekerasan pasti akan langsung diturunkan," katanya di Kantor Facebook Indonesia di Jakarta.
Kategori kedua adalah konten yang sudah disebarluaskan oleh media massa. Jenis konten ini tidak diturunkan, melainkan akan diberi label "disturbing" untuk memperingatkan pengguna.
"Jadi kami tutup dengan filter. Selanjutnya, terserah pengguna mau mengakses atau tidak," tambahnya.
Ruben melanjutkan, pihaknya juga dibantu oleh Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk melakukan penyisiran terkait konten terorisme.
"Jumlahnya sudah ribuan dan ini terus berkembang. Kami tidak ada ruang untuk terorisme. Kami harap pemerintah dan masyarakat terus lapor," tutupnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Okezone
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Tiga Hakim MK Ajukan Pendapat Berbeda dan Minta Pemungutan Ulang di Empat Daerah
- PBNU: Kami Ucapkan Selamat Kepada Pasangan Prabowo-Gibran Atas Kemenangannya
- Tudingan Jokowi Cawe-cawe Pilpres Lewat Penjabat Daerah Tak Terbukti, Berikut Dalil Putusan MK
- Lima Polisi di Cimanggis Ditangkap karena Penyalahgunaan Narkoba
Advertisement
Ganjar Tidak Mendapat Undangan Penetapan Presiden dan Wapres Terpilih 2024 Hari Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jokowi dan Gibran Bukan Bagian dari PDIP, Komarudin Watubun: Orang Sudah di Sebelah Sana
- Putusan MK Soal Sengketa Pilpres, Presiden: Ini Penting bagi Pemerintah
- Lima Polisi Terlibat Kasus Narkoba, Kompolnas: Atasan Langsung Juga Harus Diperiksa
- Menguat Sinyal Megawati Mau Bertemu Prabowo Setelah Rakernas PDIP
- Penetapan Pilpres oleh KPU, Gibran: Nanti Ada Beberapa Pertemuan
- Meski Disita Kejagung, Kelima Smelter Masih Bisa Dikelola Masyarakat
- Kemendagri Sebut Dana Desa Bisa Digunakan untuk Pemberantasan Narkoba
Advertisement
Advertisement