Advertisement
AS Siap Ambil Tindakan Militer Potensial di Venezuela
Donald Trump / Antara
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Donald Trump mengonfirmasi AS telah memutuskan langkah militer potensial di Venezuela. Fokusnya untuk menekan masuknya narkoba dari Amerika Selatan, Jumat (14/11/2025).
"Saya tidak bisa memberi tahu Anda apa yang akan dilakukan, tetapi saya sudah memutuskan," kata Trump ketika ditanya apakah dia telah memutuskan langkah selanjutnya.
Advertisement
"Kami telah membuat banyak kemajuan dengan Venezuela dalam hal menghentikan masuknya narkoba," katanya.
Trump mengatakan upaya AS untuk mengekang perdagangan narkotika menunjukkan hasil, tetapi juga menyoroti tantangan yang melibatkan negara-negara tetangga.
"Kami punya masalah Meksiko. Kita punya masalah Kolombia. Kita melakukan dengan sangat baik. Narkoba yang masuk ke negara kita sangat diperlambat, seperti yang bisa anda bayangkan," ujarnya.
Selama dua bulan terakhir, militer AS telah melakukan serangan mematikan terhadap setidaknya 21 kapal yang diklaim mengangkut narkoba dari Amerika Selatan ke AS, tanpa memberikan bukti bahwa mereka terlibat dalam penyelundupan, yang mengakibatkan 80 kematian.
Venezuela telah memobilisasi unit militer reguler dan milisi sipil di seluruh negeri sebagai tanggapan atas serangan tersebut. Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth mengumumkan pada Kamis (13/11) bahwa AS akan memulai misi baru, "Operasi Southern Spear," untuk membasmi "teroris narkotika dari belahan bumi kita."
"Presiden [Donald] Trump memerintahkan tindakan -dan Departemen Perang sedang melaksanakannya," tulis Hegseth di akun media sosial X.
Departemen Perang merupakan nama lain dari Departemen Pertahanan AS, yang juga dikenal sebagai Pentagon. Kongres AS masih belum memberikan persetujuan untuk memakai nama "Departemen Perang" secara resmi.
Laporan media pada Kamis (13/11) mengatakan bahwa Trump diberi pilihan untuk operasi militer di Venezuela, termasuk serangan darat, oleh pejabat militer seniornya dalam sebuah pertemuan di Gedung Putih.
Hegseth, Ketua Kepala Staf Gabungan Dan Caine, dan para pejabat senior "memberi pengarahan kepada presiden tentang pilihan militer untuk beberapa hari mendatang".
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
Advertisement
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadwal Timnas U-22 Indonesia Hadapi Mali Jelang SEA Games 2025
- 73 Kapal Pesiar Siap Sandar di Pelabuhan Benoa pada 2026
- TNI Siapkan Peralatan Medis untuk Misi Perdamaian di Gaza
- Polisi Gagalkan Penyelundupan 458 Burung Ilegal di Bakauheni
- Upacara Jumenengan PB XIV di Keraton Solo Berlangsung Khidmat
- Pemerintah Musnahkan 5,7 Ton Udang Tercemar Cs-137
- Tiga Korban Longsor Cilacap Ditemukan Hari Ketiga Operasi
Advertisement
Advertisement





