Advertisement
Berseteru dengan Trump, Miliarder AS Elon Musk Akan Dirikan Parpol Baru
Elon Musk - Royal Society - Wikipedia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Miliarder AS Elon Musk melontarkan gagasan untuk meluncurkan partai politik baru pekan ini. Gagasan itu berpotensi memperburuk perseteruan yang sedang berlangsung dengan mantan sekutunya Presiden Donald Trump.
Di tengah kritiknya yang terus berlanjut terhadap Trump, Musk mengunggah jajak pendapat di X yang menanyakan kepada 220 juta pengikutnya apakah "sudah waktunya untuk membuat partai politik baru di Amerika yang benar-benar mewakili 80 persen masyarakat yang berada di tengah."
Advertisement
Menyoroti bahwa 80 persen dari mereka yang menanggapi jajak pendapatnya mendukung gagasan tersebut, CEO Tesla tersebut mengatakan dalam sebuah unggahan pada Jumat malam: "Ini adalah takdir."
Musk kemudian mendukung saran pendukungnya untuk menamai partai baru itu "America Party (Partai Amerika)," sebuah gelar yang mirip dengan America PAC (Political Action Committee) yang diluncurkannya tahun lalu, yang menghabiskan 239 juta dolar AS (sekitar Rp4 triliun) untuk mendukung Trump dan Republikan lainnya dalam pemilu 2024.
Meluncurkan partai politik baru di AS merupakan tantangan besar. Sementara Demokrat, Republik, dan beberapa partai ketiga yang mapan sudah menikmati akses pemungutan suara yang luas, setiap partai baru yang ingin bersaing harus mengatasi persyaratan khusus negara bagian yang rumit untuk mendaftarkan kandidatnya.
BACA JUGA: Achmad Sadikin Ditunjuk Jabat Plt Dirut AirAsia
Musk juga tampaknya mempertimbangkan sebuah unggahan yang mengusulkan untuk mereformasi salah satu partai besar "dari dalam ke luar" daripada mendirikan partai ketiga, yang hanya dijawab dengan "Hmm." Masih belum jelas seberapa besar komitmen Musk terhadap gagasan untuk meninggalkan Partai Republik.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Pemerintah Siapkan Kurikulum Digital untuk Sekolah Rakyat
Daftar Wilayah Diterjang Tsunami akibat Gempa Rusia
Ada Nama Vara dan Dion dalam Pusaran Kasus Kematian Diplomat Arya
Advertisement
Antisipasi Tsunami dari Gempa Rusia, Pemerintah Minta Warga Menjauhi Pantai
Puan Maharani Beberkan Jadwal Kongres PDIP
Kemlu RI: Belum Ada Laporan WNI Terdampak Gempa Rusia
Advertisement
Menteri Brian Yuliarto Dalami Kasus Dugaan Pelanggaran 16 Guru Besar ULM
KPK Periksa Staf Khusus Nadiem Terkait Korupsi Google Cloud
Otoritas Rusia Tegaskan Gempa di Pesisir Kamchatka Berkekuatan Magnitudo 8,5
Advertisement
PPATK: 1 Juta Rekening Diduga Terkait dengan Tindak Pidana
Berita Pilihan
- Pemerintah Siapkan Kurikulum Digital untuk Sekolah Rakyat
- JPU KPK Belum Putuskan Soal Banding Hasto Kristiyanto
- Terkait Meninggalnya Arya Daru, Ini Hasil Temuan dari Apsifor
- 30 Orang di Beijing Tewas Akibat Hujan Lebat
- Polisi Ungkap Barang Bukti Kasus Kematian Diplomat Arya Daru, Ada Buku dan Lakban Kuning
Advertisement
400 Kuburan di Tiga Kompleks Pemakaman di Kaweden Terdampak Tol Jogja-Solo Bakal Direlokasi
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Polisi Nyatakan Tak Ada Ancaman Fisik & Psikis Terhadap Arya Daru
- PPTAK Nyatakan 10 Juta Rekening Bansos Dormant 3 Tahun, Dana Mengendap Rp2,1 Triliun
- 30 Orang di Beijing Tewas Akibat Hujan Lebat
- Terkait Meninggalnya Arya Daru, Ini Hasil Temuan dari Apsifor
- Begini Sosok Kwik Kian Gie di Mata Anak Bungsunya
- Jumlah Korban Tewas di Jalur Gaza Akibat Serangan Israel Capai 60.000 Orang
- JPU KPK Belum Putuskan Soal Banding Hasto Kristiyanto
Advertisement
Advertisement
