Advertisement
Jemaah Calon Haji Diminta Meningkatkan Pola Hidup Sehat Selama di Arab Saudi

Advertisement
Harianjogja.com, TANGERANG—Jemaah calon haji asal Indonesia untuk senantiasa mempedomani pola hidup sehat dengan menjaga fisik selama menunaikan ibadah haji di Makkah, Arab Saudi.
Hal tersebut, penting dilakukan jemaah haji mengingat cuaca di negara itu memiliki suhu yang cukup ekstrem. Sehingga, dengan menjaga kondisi fisik yang prima dapat mengantisipasi terkena segala penyakit.
Advertisement
"Ya, pasti yang pertama adalah jangan sampai kurang cairan, di sana panas. Kemudian jangan sampai memaksakan diri untuk ibadah kalau memang kita tidak sanggup," kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Publik Kementerian Kesehatan Aji Muhawarman di Tangerang, Minggu (27/4/2025).
Ia mengatakan selama ibadah haji di Tanah Suci sangat memerlukan ketahanan fisik yang prima. Sebab, selama beraktivitas disana fisik para peserta calon haji akan diuji utamanya saat memasuki puncak haji hingga setelahnya.
Maka dari itu, pihaknya mendorong agar jelang keberangkatan ke Arab Saudi, jemaah menjaga kebugaran dengan berolahraga rutin setiap harinya.
BACA JUGA: Kegiatan Edrek Digelar di Festival Telaga Dondong Gunungkidul, Begini Tujuannya
"Jadi pentingkan dulu ibadah-ibadah yang rutin, yang substansial. Yang tidak rutin, substansial, tidak usah memaksakan untuk melakukan ibadah," katanya.
Selain itu, Kemenkes juga mengimbau agar jemaah haji untuk senantiasa menaati protokol kesehatan yang akan diarahkan oleh tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI).
Meski demikian, petugas di bidang kesehatan nantinya akan disiagakan di setiap kloter sebagai mengawasi perjalanan jemaah haji agar lancar sampai tujuan.
"Yang berikutnya adalah gunakan selalu protokol kesehatan, misalnya mengenakan topi, masker, kemudian, alas kaki, bawa air minum, dan sebagainya," ungkapnya.
Dalam hal itu, Kemenkes mengirimkan sebanyak 188 orang petugas khusus yang masuk dalam tim Klinik Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) untuk memberikan layanan kepada jemaah asal Indonesia selama beribadah di Arab Saudi.
Dari ratusan tenaga kesehatan (nakes) ini akan diberangkatkan secara bertahap. Di mana, tahapan pertama untuk pemberangkatan dimulai pada Senin (28/4) mendatang.
"Dari total 188 petugas itu akan berangkat Senin ini. Sudah ada yang berangkat ke sana untuk menyambut jemaah haji di tanggal 2 Mei 2025," ujarnya.
Dia mengatakan, ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di Makkah, Arab Saudi, terdiri dari tenaga perawat dan dokter spesialis. Dimana, mereka memberikan pelayanan khusus kepada para jemaah haji Indonesia.
"Kita menyiapkan tenaga kesehatan, obat-obatan, dan juga fasilitas kesehatan di sana. Kalau untuk tenaga, kita sudah siapkan, sudah lakukan pelatihan, penyiapan, segala macam. Nanti kita akan berangkat kan," paparnya.
Tahun ini, petugas kesehatan layanan haji jumlahnya mengalami penurunan hampir 50 persen. Jumlah KKHI pada 2024 sebanyak 306, sedangkan tahun ini hanya 188 petugas.
"Karena memang kuota tahun ini agak menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, karena memang ketetapan atau kebijakan dari pemerintahan Arab Saudi sendiri," kata dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Tegas! UGM Tolak Peserta Masuk Ujian Mandiri yang Tak Sesuai Aturan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement