Advertisement

Pemerintah Inggris Bakal Pangkas PNS dan Pilih Manfaatkan AI demi Efisiensi

Aprianto Cahyo Nugroho
Senin, 10 Maret 2025 - 12:57 WIB
Ujang Hasanudin
Pemerintah Inggris Bakal Pangkas PNS dan Pilih Manfaatkan AI demi Efisiensi Ilustrasi. - bisnis.com

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA— Pemerintah Inggris akan memangkas jumlah pegawai negeri sipil (PNS) dan mempercepat pemanfaatan kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan efisiensi administrasi.

Melansir Reuters, Senin (10/3/2025), rencana tersebut diungkapkan oleh Menteri Kabinet Pat McFadden akhir pekan lalu.

Advertisement

McFadden mengungkapkan bahwa layanan sipil pusat dapat dan memang seharusnya menjadi lebih ramping, meskipun ia tidak merinci berapa banyak posisi yang akan dikurangi.

Dalam pernyataan terpisah, ia mengumumkan bahwa pemerintah Partai Buruh akan menggelar program digitalisasi besar-besaran. Targetnya, dalam lima tahun ke depan, 10% dari seluruh PNS akan bekerja di bidang digital atau data.

"Setiap tugas yang bisa dilakukan lebih cepat dan lebih baik oleh teknologi digital atau AI tidak seharusnya dikerjakan secara manual," tegasnya.

Di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Keir Starmer, pemerintah menjadikan peningkatan produktivitas sebagai prioritas utama guna menutup defisit fiskal yang diperburuk oleh pertumbuhan ekonomi yang lesu.

Reformasi birokrasi ini akan dikombinasikan dengan pemotongan anggaran yang rencananya akan diumumkan oleh Menteri Keuangan Rachel Reeves pada 26 Maret mendatang.

BACA JUGA: Pemda DIY Jajaki Kerja Sama dengan Pemerintah Inggris Terkait Emisi Karbon

Menurut McFadden, lonjakan jumlah PNS dalam beberapa tahun terakhir dipicu oleh dampak Brexit dan pandemi Covid-19. Namun, ia menekankan bahwa pengurangan ini bukanlah strategi ideologis untuk memperkecil peran negara, melainkan langkah rasionalisasi demi efisiensi pengeluaran publik.

Selain itu, pemerintah akan memperkenalkan paket reformasi kesejahteraan sosial guna mengurangi ketergantungan masyarakat pada bantuan negara.

"Beban ini tidak adil bagi pembayar pajak," ujarnya dalam wawancara dengan Sky News.

Saat ini, Inggris menjadi satu-satunya negara di kelompok G7 yang belum berhasil memulihkan tingkat ketenagakerjaan ke level sebelum pandemi.

Untuk mengatasi masalah ini, pemerintah berencana memangkas lebih dari 10.000 posisi PNS, termasuk melalui program pengurangan sukarela.

Menurut laporan Bloomberg, jumlah PNS Inggris mencapai lebih dari 513.000 tahun lalu, melonjak 34% dibandingkan dengan 2016.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Kandang Ayam di Ngawen Terbakar, 2.000 Anak Ayam Mati Terpanggang

Gunungkidul
| Senin, 10 Maret 2025, 16:57 WIB

Advertisement

alt

Ramadan, The Phoenix Hotel, Grand Mercure & Ibis Yogyakarta Adisucipto Siapkan Menu Spesial

Wisata
| Jum'at, 28 Februari 2025, 11:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement