Advertisement
Dinilai Sukses, Kontes dan Pameran Batu Permata Nusantara di Jogja Bakal Digelar secara Berkala
![Dinilai Sukses, Kontes dan Pameran Batu Permata Nusantara di Jogja Bakal Digelar secara Berkala](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/06/1203362/img-20250206-wa0065.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JOGJA— Kontes dan Pameran Batu Permata Nusantara yang memperebutkan Piala GKR Mangkubumi di Yogyakarta, berlangsung pada 30 Januari hingga 2 Februari 2025 lalu sukses menggaet para pecinta batu dari seluruh Indonesia.
Kontes Batu Permata Nusantara "Piala GKR Mangkubumi" dan pameran Tosan Aji "Keris sebagai Investasi" yang diselenggarakan PT Djayadipa Indonesia ini menjadi ajang bergengsi yang mempertemukan para pecinta dan kolektor batu dari seluruh Indonesia, memperebutkan kejuaraan dari 900 kategori yang dalam masing-masing katergori dimenangkan oleh 3 pemilik batu.
Advertisement
Acara perdana diawal tahun 2025 ini dihadiri kolektor, penggemar, pedagang dari berbagai provinsi, baik Pulau Jawa maupun luar Jawa. Dari 900 kategori yang dilombakan, tercatat 5.542 batu yang dikonteskan, dan dinilai oleh 16 juri yang berkompeten di kontes batu permata nusantara.
Ketua penyelenggara, KRAT H Mukh Washar Wasesa Winata Adiningrat menyampaikan, jumlah perserta kontes ternyata melampaui target panitia dan banyak dari peserta yang menginginkan acara ini dijadikan event berkala.
Dalam acara yang dibuka langsung oleh Kepala Dinas Kebudayaan Kota Yogyakarta Yetti Martanti serta doa oleh Ust. El Baihaqi Arief di Gedung Graha Budaya Embung Giwangan Yogyakarta, Washar Wasesa juga memamerkan kurang-lebih 60 bilah keris koleksinya bersama 35 pebursa keris lainnya.
Menurut Washar Wasesa, acara ini tidak hanya menampilkan keindahan dan keunikan batu permata nusantara, tetapi juga menjadi wadah untuk melestarikan budaya dan tradisi yang berkaitan dengan batu mulia.
“Berhubung antusiasme peserta kontes sangat tinggi, kami berencana akan menggelar acara serupa pada Bulan Agustus 2025, demi mengakomodasi komunitas maupun person yang kemarin tidak sempat mendaftar. Kami berharap kedepannya, panitia lebih siap berhubung peserta banyak datang dari luar Jawa, bahkan sampai Aceh,” ujarnya dalam siaran pers yang dikutip Kamis (6/2/2025).
Kontes untuk menilai keindahan, keunikan, dan kualitas batu permata dari berbagai daerah di Indonesia, seperti batu bacan dari Maluku Utara, batu kalimaya dari Banten, dan batu lavender dari Sulawesi Selatan.
Peserta kontes memaparkan berbagai jenis batu permata mulai dari yang sudah ada hingga yang masih dalam bentuk mentah. Mereka pun harus mampu menjelaskan asal usul, jenis, dan keistimewaan dari batu permata yang mereka miliki. Para juri yang terdiri dari para ahli gemologi, kolektor batu permata, dan perajin batu permata akan menilai setiap karya dengan seksama.
Dalam kontes ini, batu permata dinilai berdasarkan beberapa kriteria seperti keindahan, kelangkaan, keunikan, dan kualitas. Para peserta yang berhasil menunjukkan batu permata terbaik mereka berkesempatan memenangkan Piala GKR Mangkubumi, sebuah penghargaan prestisius yang diberikan oleh GKR Mangkubumi, putri sulung Sri Sultan Hamengku Buwono X.
Penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi dan kontribusi para kolektor dalam melestarikan budaya batu permata Nusantara. Selain sebagai ajang kompetisi, acara ini juga menjadi sarana edukasi bagi masyarakat umum. Pengunjung dapat mempelajari proses pembentukan batu permata, teknik pengolahan, hingga cara membedakan batu permata asli dan imitasi. Dengan demikian, acara ini diharapkan dapat meningkatkan apresiasi masyarakat terhadap kekayaan alam dan budaya Indonesia.
Pameran dan kontes Batu Permata Nusantara piala GKR Mangkubumi di Yogyakarta ini diharapkan dapat menjadi ajang yang memperkaya pengetahuan masyarakat tentang keindahan batu permata Indonesia serta menjadi sarana promosi bagi para perajin batu permata lokal.
Dengan adanya acara seperti ini, diharapkan dunia batu permata Nusantara dapat semakin berkembang dan dikenal luas, serta memberikan peluang bagi para kolektor dan pengrajin untuk terus berkarya dan berinovasi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- WNI Jadi Sopir Bus Asing Pertama di Jepang, Hasil Program Pekerja Terampil
- Putusan Sengketa Pilkada di MK, 270 Kandas, 40 Perkara Lainnya Berlanjut
- Terkait Gratifikasi Rita Widyasari, KPK Geledah Rumah Ketua Umum Pemuda Pancasila Japto
- Sejumlah Fakta Muncul dari Kecelakaan Maut Tol Ciawi, Kendaraan yang Terlibat, Jumlah Korban hingga Kronologi Kejadian
- Pembangunan Pusat Data Nasional Batam Disetop, Ini Alasannya
Advertisement
![alt](https://img.harianjogja.com/posts/2025/02/07/1203385/jembatan-srandakan-lama.jpg)
Jembatan Srandakan Lama di Bantul Ambrol, Ini Kata Panewu Srandakan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Pemerintah Identifikasi 351 Jalur Tikus Penyelundupan Barang Ekspor maupun Impor di Indonesia
- Kapan Musim Hujan Berakhir? Begini Penjelasan BMKG
- China Dukung Thailand Putus Aliran Listrik ke Lokasi Penipuan Telekomunikasi di Myanmar
- TNI AL Bongkar Pagar Laut Sepanjang 22,5 Km di Tangerang
- Kejagung Ungkap Peran Dirut PT KTM dalam Kasus Importasi Gula
- Rencana Trump di Gaza Dikecam Negara-negara Arab
- Penyelidikan Kasus Pagar Laut, Kejagung: Kades Kohod Belum Memberikan Buku Letter C
Advertisement
Advertisement