Advertisement

Optimalkan Penyaluran Bantuan Korban Bencana, BNPB Bakal Bangun Jembatan Darurat di Sukabumi

Newswire
Jum'at, 06 Desember 2024 - 09:47 WIB
Abdul Hamied Razak
Optimalkan Penyaluran Bantuan Korban Bencana, BNPB Bakal Bangun Jembatan Darurat di Sukabumi Sejumlah warga menyaksikan dampak banjir bandang di Kampung Cieurih, Desa Datarnangka, Sagaranten, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Kamis (5/12/2024). Bencana banjir bandang dan tanah longsor di sejumlah titik di wilayah Kabupaten Sukabumi pada Senin (2/12/2024) tersebut mengakibatkan tiga korban meninggal dunia dan empat orang lainnya masih dinyatakan hilang. ANTARA FOTO/Iman/Arf/YU - pri.

Advertisement

Harianjogja.com, SUKABUMI—Jembatan darurat akan dibangun untuk menggantikan jembatan putus akibat bencana alam di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat. Hal ini dilakukan untuk mengoptimalkan akses lalu lintas penyaluran bantuan dan evakuasi korban.

Deputi Bidang Penanganan Darurat Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Lukmansyah mengatakan bahwa jembatan darurat yang akan dibangun bertipe jembatan bailey atau jembatan portable yang berkonstruksi dari rangkaian baja.

Advertisement

BACA JUGA: Bencana Alam di Sukabumi Semakin Meluas, Sekda: Ratusan Warga Mengungsi

"Pusdalops BNPB mencatat sementara ini ada sebanyak 10 jembatan yang putus dan akan digantikan dengan jembatan, satu di antaranya merupakan jembatan di daerah Kecamatan Simpenan Sukabumi yang putus dihantam banjir bandang pada Rabu (4/12)," katanya dikutip Jumat (6/12/2024).

Lukmansyah berharap pembangunan jembatan bailey tersebut akan dilakukan dalam waktu segera demi mempermudah mobilisasi distribusi bantuan logistik dan peralatan yang diperlukan bagi para warga terdampak.

BNPB bekerja sama dengan TNI Angkatan Darat untuk mengerahkan prajurit Batalyon Zeni Kodam III/Siliwangi, dan petugas Dinas PUPR Kabupaten Sukabumi untuk membangun infrastruktur tersebut.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Sukabumi melaporkan dari hasil pendataan sementara bencana hidrometeorologi berupa banjir bandang, tanah longsor, pergerakan tanah, dan cuaca ekstrem melanda 33 titik di Kabupaten Sukabumi Jawa Barat selama dua hari, yakni Selasa (3/12) dan Rabu (4/12).

Bencana banjir bandang yang disertai tanah longsor ini mengakibatkan ratusan jiwa terdampak, bahkan satu warga dinyatakan meninggal akibat tertimbun tanah longsor di Kecamatan Gegerbitung yang hingga saat ini masih dalam pencarian.

Data rekapitulasi BPBD Sukabumi merincikan untuk bencana tanah longsor terjadi di 13 titik, banjir sembilan titik, angin kencang tujuh titik, dan pergerakan tanah di empat titik yang tersebar di 22 kecamatan.

Kemudian untuk jumlah warga yang terdampak sebanyak 103 kepala keluarga atau 243 jiwa, mengungsi sebanyak 46 kepala keluarga atau 93 jiwa, kemudian terancam sebanyak tujuh kepala keluarga atau 19 jiwa serta satu orang meninggal dunia.

Selanjutnya untuk jumlah rumah yang rusak sebanyak 40 unit dengan rincian 36 unit rusak ringan, tiga rusak sedang dan satu rusak berat serta enam fasilitas umum rusak. BPBD Sukabumi mengestimasi jumlah kerugian materiil dampak bencana ini lebih kurang mencapai Rp695 juta.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : Antara

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

DPRD DIY Gelar Public Hearing Raperda Riset dan Inovasi Daerah

DPRD DIY Gelar Public Hearing Raperda Riset dan Inovasi Daerah

Bantul
| Jum'at, 26 September 2025, 18:57 WIB

Advertisement

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Kemenpar Promosikan Wisata Bahari Raja Ampat ke Amerika dan Eropa

Wisata
| Selasa, 23 September 2025, 18:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement