Advertisement
Terima Penghargaan dari Kaisar Jepang, Ini yang Disampaikan Budi Karya tentang MRT

Advertisement
Harianjogja.com, TOKYO—Mantan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menilai salah satu proyek kerja sama dengan Jepang, Mass Rapid Transit (MRT) mampu mengubah budaya perkeretaapian Indonesia sekaligus yang membawa dirinya menerima penghargaan bintang jasa dari Pemerintah Jepang.
Budi Karya menerima penghargaan The Order of the Rising Sun, Gold and Silver Star untuk musim gugur 2024.
Advertisement
“MRT ini membawa budaya baru bagi perkeretaapian Indonesia. Bukan hanya dari segi fasilitas tapi juga budaya masyarakatnya yang lebih disiplin saat menggunakan transportasi perkotaan," kata Budi Karya saat konferensi pers di KBRI Tokyo, Rabu (6/11/2023) seusai menerima penghargaan tersebut langsung dari Kaisar Jepang Naruhito.
Menurut dia, MRT juga membawa dampak pada pelayanan dan pembangunan transportasi perkeretaapian dan perkotaan yang baik.
Dia memberikan contoh bagaimana LRT Jabodebek buatan Indonesia juga bisa berjalan dengan baik. "Budaya MRT itu diikuti oleh budaya perkeretaapian kita yang semakin baik. Kita lihat LRT buatan Indonesia yang berjalan sama baiknya dengan MRT. Kemudian kereta api jarak jauh seperti Jakarta-Solo juga berjalan sangat apik. Kereta api pun juga makin terintegrasi dengan transportasi udara," jelas Budi Karya.
Proyek transportasi lainnya hasil kerja sama Indonesia-Jepang adalah Pelabuhan Patimban, yang sebelumnya direncanakan di Pelabuhan Cilamaya.
Pelabuhan Patimban merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN) senilai Rp18,9 triliun yang telah beroperasi untuk aktivitas ekspor.
Dia menambahkan Pelabuhan Patimban merupakan kembaran dari Pelabuhan Priok yang nantinya akan sama besarnya. "Dalam kurun waktu enam tahun terakhir pembangunan dari mulai desain hingga beroperasinya menurut hemat saya sangat memuaskan. Dulu ekspor mobil hanya bisa di Priok sekarang kita bisa ekspor dari titik Patimban," ujarnya.
Proyek ketiga adalah Proving Ground Bekasi yang akan menjadi fasilitas pengujian kendaraan berstandar internasional dan terbesar se-Asia Tenggara.
Tujuan utama dari pengembangan fasilitas pengujian tersebut adalah untuk meningkatkan standar keamanan produk kendaraan bermotor dan untuk mengurangi tingkat emisinya.
Pengembangan ini akan mencakup penerapan 19 UN Regulations untuk pengujian kendaraan bermotor termasuk uji tabrak dan uji emisi.
"Kalau selama ini Indonesia melakuan pengujian kendaraan di luar negeri, InsyaAllah tahun depan proving ground selesai sudah bisa melakukan pengujian di Indonesia dan Pak Prabowo berkenan untuk meresmikan," kata Budi.
Budi Karya mengaku optimistis seluruh proyek pembangunan transportasi yang saat ini sedang berjalan bisa diteruskan dengan baik oleh pemerintahan selanjutnya melalui Menteri Perhubungan RI Dudy Purwagandhi dan Wamenhub Suntana.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Ulang Tahun ke-90, Dalai Lama Ingin Hidup hingga 130 Tahun
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
Advertisement

Jadwal KRL Solo Jogja Hari Ini, Senin (7/7/2025), Naik dari Stasiun Palur, Jebres, Purwosari dan Solo Balapan
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- Nurmala Kartini Sjahrir, Adik Luhut yang Diunggulkan jadi Dubes Indonesia di Jepang, Berikut Profilnya
- Sekolah Rakyat Dibangun Mulai September 2025, Dilengkapi Dapur dan Asrama
- 29 Penumpang Belum Ditemukan, Manajemen KMP Tunu Pratama Jaya Minta Maaf
- DPR RI Bentuk Tim Supervisi Penulisan Ulang Sejarah
- Kemensos: Anak Jalanan Jadi Target Utama Ikuti Sekolah Rakyat
- Banjir di DKI Jakarta Rendam 51 RT
- Kementerian PKP Siapkan Rp43,6 Trilun untuk Merenovasi 2 Juta Rumah Tak Layak Huni
Advertisement
Advertisement