Advertisement
Lebanon Diserang Israel, Keadaan Prajurit TNI Dipastikan Baik

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Lebih dari 1.000 prajurit TNI di Lebanon yang saat ini bertugas bersama Pasukan Perdamaian PBB UNIFIL dipastikan dalam keadaan baik, setelah wilayah itu diserang terus-terusan oleh pasukan Israel.
Hal ini dipastikan oleh Panglima TNI Jenderal TNI Agus Subiyanto. Militer Israel (IDF) menyerang wilayah Lebanon sejak akhir bulan lalu, kemudian serangan itu meningkat menjadi invasi darat dan serangan udara hingga pusat kota di Beirut pada awal minggu ini.
Advertisement
"Untuk pasukan kita yang ada di Lebanon, masih bertugas seperti biasa. Kondisi mereka alhamdulillah baik," kata Panglima TNI menjawab pertanyaan ANTARA saat ditemui di sela-sela kegiatannya di Lapangan Silang Monumen Nasional (Monas), Jakarta, Rabu (2/10/2024).
Lebih dari 1.000 prajurit TNI saat ini tersebar di beberapa daerah di Lebanon untuk melaksanakan misi perdamaian bersama UNIFIL.
Mereka bertugas di berbagai satuan UNIFIL, di antaranya Maritime Task Force (MTF), Satgas Batalyon Mekanis TNI (INDOBATT), Satgas Pendukung Markas/Force Headquarter Support Unit (FHQSU), Satgas Indo Force Protection Company (FPC), Satgas Koordinasi Sipil-Militer/Civilian Military Coordination (CIMIC) TNI, Satgas Military Community Outreach Unit (MCOU), dan Satgas Level 2 Hospital.
BACA JUGA: Pengadaan Tanah Tol Jogja-Solo-YIA 4 Kalurahan di Sleman Ini Terus Dikebut
Sebagian besar prajurit TNI yang tergabung dalam UNIFIL beroperasi di darat, sedangkan Satgas MTF menjalankan tugasnya di laut.
Terkait dengan perang yang meluas sampai Lebanon, Satuan Tugas MTF TNI Kontingen Garuda XXVIII-O/UNIFIL pada bulan lalu menggelar latihan untuk situasi kedaruratan, yang di dalamnya mencakup simulasi evakuasi menggunakan jalur laut.
Beberapa materi latihan yang diikuti pengawak KRI Diponegoro-365 di Lebanon itu pun mencakup pertahanan pangkalan, antisabotase bawah air, embarkasi/debarkasi, dan perlindungan pasukan (force protection).
Kepala Pusat Penerangan TNI Mayor Jenderal TNI Hariyanto saat dihubungi bulan lalu mengatakan prajurit TNI yang saat ini bertugas bersama Pasukan Perdamaian PBB di Lebanon (UNIFIL) siap membantu mengevakuasi warga negara Indonesia di Lebanon pulang ke Tanah Air.
Hariyanto menjelaskan bahwa TNI telah menyiapkan rencana kontingensi untuk situasi kedaruratan, termasuk di antaranya untuk evakuasi.
Namun, rencana itu perlu mendapatkan izin lebih dulu dari pimpinan UNIFIL, yaitu Force Commander UNIFIL yang sejak 2022 dijabat Letnan Jenderal Aroldo Azàro dari Angkatan Bersenjata Spanyol.
"Untuk evakuasi pengungsi yang berada di dekat perbatasan Israel harus seizin Force Commander UNIFIL, sedangkan untuk penarikan personel TNI sampai saat ini menunggu keputusan Force Commander UNIFIL," kata Kapuspen TNI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pensiun, Kapolri Mutasi Ketua KPK dan BNPT
- Pejabat Kemenag yang Punya Agensi Umrah dan Haji Jadi Sasaran Pengusutan KPK Terkait Korupsi Kuota Haji Khusus
- Dikabarkan Tewas, Komandan Pasukan Quds Terlihat Hadir Dalam Berpesta Kemenangan Iran Atas Israel
- SAR Temukan Pendaki Asal Brasil Dalam Kondisi Meninggal Dunia di Gunung Rinjani
- Proses Evakuasi Pendaki Asal Brasil di Gunung Rinjani Terkendala Cuaca, Posisi Survivor Berada Dikedalaman 400 Meter
Advertisement

Top Ten News Harianjogja.com Rabu 25 Juni 2025: Liburan Sekolah, Kuota SPMB 2025 hingga Penanganan Kemiskinan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Menang Dua Kali Gugatan, Harvard Bisa Terima Mahasiswa Asing Lagi
- Odol Dinilai Rugikan Negara Rp43,45 Triliun per Tahun
- Qatar Klaim Cegat Enam Rudal yang Ditembakkan Iran ke Pangkalan AS
- Netizen Brasil Serbu Akun Instagram Prabowo, Minta Selamatkan Juliana di Gunung Rinjani
- KPK Dalami Pengadaan Barang dan Jasa di MPR RI
- Muhammadiyah Segera Luncurkan Kalender Hijriah Global Tunggal
- Masjid dan Musala Bakal Dapat Bantuan dari Kemenag Rp15 Juta dan Rp10 Juta
Advertisement
Advertisement