Advertisement
Pemantauan Aktivitas Judi Online Disebut Efektif lewat RT dan RW
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pendekatan yang paling efektif dalam memberantas judi online yakni dengan mengandalkan perangkat RT dan RW dalam memantau aktivitas warga di lingkungan rumah. Hal ini diutarakan Sosiolog Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Purwokerto, Hariyadi.
Cara ini dinilai Hariyadi paling efektif karena RT dan RW selaku perwakilan pemerintah paling bawah bisa memantau adanya aktivitas judi online secara langsung di tengah masyarakat.
Advertisement
"Karena dengan sistem seperti ini maka sesama anggota masyarakat bisa saling mengingatkan, jika tetangga mereka ada yang terjerat judi online," kata Hariyadi, Sabtu (6/7/2024).
Menurut Hariyadi, aktivitas judi online dapat menimbulkan dampak yang buruk di lingkungan sosial. Salah satu yang paling sering terjadi yakni keretakan rumah tangga.
Hal tersebut disebabkan karena judi online dapat membuat perekonomian suatu keluarga tergerus sehingga memicu masalah yang menyebabkan keretakan rumah tangga.
Selain dari segi perekonomian, aktivitas judi online juga dapat menyebabkan minimnya interaksi antara anggota keluarga di dalam rumah.
"Waktu yang seharusnya untuk berkomunikasi dengan keluarga, malah dihabiskan untuk bermain judi. Semakin lama orang bermain judi, semakin tinggi tingkat ketagihannya," kata dia.
Karenanya, dia menilai peran RT dan RW sangat dibutuhkan untuk mengimbau setiap keluarga agar tidak terjerumus dalam pusaran judi online.
BACA JUGA: Sampah Kota Jogja Nyasar ke Bantul, Sekda DIY: Sudah Diminta Buang ke TPA Piyungan
Dengan pencegah sejak dini ini, Hariyadi yakin angka kasus judi online dapat ditekan.
Sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menerbitkan surat keputusan pembentukan Satgas Pemberantasan Perjudian Online yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan Hadi Tjahjanto.
Pembentukan Satgas tersebut tertuang dalam Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 21 Tahun 2024 tentang Satuan Tugas Pemberantasan Perjudian Daring yang terbit di Jakarta 14 Juni 2024.
"Sampai saat ini sudah 2,1 juta situs judi online ditutup dan Satgas Judi Online dibentuk agar mempercepat pemberantasan judi online," ucap Presiden RI Joko
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jokowi Minta TNI Kawal Transisi Pemerintahan dan Pilkada Serentak 2024
- Sukseskan HUT TNI ke-79 di Monas, BMKG Modifikasi Cuaca Jakarta, Banten, dan Jabar
- Perang di Lebanon, Ayatollah Ali Khamenei Tegaskan Iran Tak Akan Mundur Lawan Israel
- Hindari Judi Online, Pemerintah Sediakan Hotline untuk Warga Konsultasi
- Sri Mulyani Ungkap Ada Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi
Advertisement
Memberantas Peredaran Minuman Keras, Polres Bantul Memaksimalkan Tim Khusus
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- BNN Gagalkan Penyelundupan Heroin dan Sabu-sabu, 8 Orang Diciduk
- Sri Mulyani Ungkap Ada Pemerintah Daerah Manipulasi Data Inflasi
- Pemerintah Sebut Investasi Pabrik Pengolahan Bahan Baku Susu Ikan Mulai Banyak Dilirik
- Memanas, Israel Utara Dihujani Roket Lebanon
- Hindari Judi Online, Pemerintah Sediakan Hotline untuk Warga Konsultasi
- KPU Bakal Gelar Debat Pilkada Jakarta Tiga Kali, Ini Jadwalnya
- Ribut-Ribut Penyulingan Air di Kawasan Wisata Gili Trawangan, KPK: Izin Sudah Dicabut
Advertisement
Advertisement