Advertisement

Promo November

Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah

Restu Wahyuning Asih
Jum'at, 03 Mei 2024 - 14:37 WIB
Lajeng Padmaratri
Heboh AstraZeneca Akui Vaksin Miliknya Memberikan Efek Samping Pembekuan Darah Ilustrasi vaksin / Freepik

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Perusahaan farmasi asal Inggris AstraZeneca mengakui vaksin COVID-19 buatan mereka menimbulkan efek samping langka yang bernama sindrom trombosis trombositopenia (TTS). Efek samping pembekuan darah ini dikabarkan terjadi usai sejumlah warga Inggris menerima vaksin virus corona AstraZeneca.

Meskipun demikian, pihak AstraZeneca mengklaim efek samping yang dihasilkan jarang terjadi. Mereka juga terancam dikenai denda 100 juta pound.

Advertisement

BACA JUGA: Menjaga Kesehatan Leher dengan Memperhatikan Posisi Tidur

Dilansir dari The Telegraph, raksasa farmasi tersebut digugat dalam gugatan class action atas klaim bahwa vaksinnya, yang dikembangkan bersama Universitas Oxford, menyebabkan kematian dan cedera serius dalam puluhan kasus. 

Vaksin AstraZeneca pun diklaim menimbulkan efek samping buruk pada sejumlah kecil keluarga. Adapun kasus pertama diangkat pada 2023 oleh Jamie Scott, yang mengalami cedera otak permanen karena pembekuan darah dan pendarahan di otak setelah menerima vaksin pada April 2021. AstraZeneca kemudian menentang klaim tersebut, tetapi telah menerima dalam dokumen hukum yang diserahkan ke Pengadilan Tinggi pada bulan Februari, bahwa vaksin Covid-nya “dapat, dalam kasus yang sangat jarang, menyebabkan sindrom Trombosis dengan Trombositopenia (TTS)”.

Mereka menyebut bahwa TTS juga bisa terjadi tanpa adanya vaksin AZ, dan penyebab dalam setiap kasus individu akan bergantung pada bukti ahli. Total 51 kasus telah diajukan ke Pengadilan Tinggi, dengan korban dan keluarga yang menuntut ganti rugi hingga sekitar 100 juta poundsterling atau setara Rp 2 triliun.

Apa Itu Sindrom TTS?

TTS atau Thrombosis with Thrombocytopenia Syndrome merupakan penyakit yang dapat menyebabkan orang mengalami pembekuan darah karena jumlah trombosit darah rendah.

Dilansir dari healthdirect.gov.au, TTS adalah sindrom yang sangat langka. Penyakit tersebut dapat terjadi ketika seseorang mengalami pembekuan darah (trombosis) dan jumlah trombosit yang rendah (trombositopenia).

Penyakit ini juga disebut sebagai 'trombositopenia trombotik imun yang diinduksi vaksin' (VITT). Trombosis adalah pembentukan bekuan darah, yang dapat mengurangi aliran darah normal di pembuluh darah yang terkena.

BACA JUGA: Jadwal Agenda Wisata Jogja Sepanjang Bulan Mei 2024, Ada Pameran Buku Hingga Event Lari

Trombositopenia adalah suatu kondisi dimana tidak terdapat cukup trombosit dalam darah. Trombosit biasanya membantu darah membeku (menggumpal), sehingga menghentikan pendarahan berlebihan (misalnya, jika Anda melukai diri sendiri).

Dilansir dari livemint, gejala TTS yang terjadi pada penderitanya bisa menyebabkan:

  • Sakit kepala yang parah atau terus-menerus
  • Penglihatan kabur
  • Sesak napas
  • Nyeri dada
  • Kaki bengkak
  • Sakit perut yang terus-menerus
  • Mudah memar atau bercak darah kecil di bawah kulit di luar tempat suntikan

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

KPU Sleman Targetkan Distribusi Logistik Pilkada Selesai dalam 2 Hari

Sleman
| Jum'at, 22 November 2024, 12:37 WIB

Advertisement

alt

Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism

Wisata
| Selasa, 19 November 2024, 08:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement