Begini Cerita Seorang Ibu yang Akan Melahirkan di Kereta Sembrani saat Mudik
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Petugas kereta berhasil memberikan pertolongan cepat terhadap ibu hamil yang kedapatan akan melahirkan dalam perjalanan KA Sembrani relasi Bekasi-Cepu.
Manager Humas PT Kereta Api indonesia (Persero) atau KAI Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko menuturkan petugas kereta berhasil memberikan pertolongan cepat terhadap ibu hamil yang kedapatan akan melahirkan dalam perjalanan KA Sembrani tersebut.
Advertisement
Ixfan menjelaskan berdasarkan informasi dari Pusat Pengendali Pelayanan KAI, penumpang Kereta Api atas nama Meliana yang sedang hamil didampingi oleh sang suami hendak mudik menggunakan KA Sembrani dengan relasi Bekasi-Cepu, Rabu (10/4/2024). Namun saat perjalanan menjelang Stasiun Tegal, Meliana merasakan sakit pada perutnya dengan posisi saat itu ia berada di bordes antara eksekutif 4 dan 5.
Namun, pada kereta tersebut ada penumpang lain yang berprofesi dokter anak di Rumah Sakit (RS) Kariadi Semarang bernama Rina Pratiwi dan bidan Puskesmas Senen Jakarta bernama Feni Wulandari. Selanjutnya, Kondektur KA Sembrani melaporkan kejadian tersebut ke Pusat Pengendali Pelayanan untuk dikoordinasikan dengan Petugas terkait diantaranya Pusat Pengendali Operasi Kereta Api (Pusdalopka) 4 Semarang dan Posko Kesehatan Tegal agar segera dilakukan pertolongan tindak lanjut.
Baca Juga
Viral ODGJ di Jalan Taman Siswa Jogja Meronta Saat Diamankan Satpol PP
Viral Seorang Pria Disiksa Prajurit di Papua, TNI Sebut Korban Anggota KKB
Viral Kecelakaan di Jalan Wonosari, Ini Penjelasan Polres Bantul
Dalam perjalanan menuju Poskes Tegal, kepala bayi posisi sudah keluar tetapi belum berhasil melahirkan. Oleh karena ini dari Poskes Tegal langsung membawa penumpang tersebut menggunakan ambulance untuk dirujuk ke Rumah Sakit Islam Harapan Anda Tegal. "Berkat kesigapan dan kesiapan seluruh unsur pelayanan penumpang akhirnya bayi berjenis kelamim laki-laki berhasil dilahirkan dengan selamat dengan cara normal," kata Ixfan dalam keterangan resminya, Kamis (11/4/2024).
Atas kejadian tersebut, KAI memberikan apresiasi kepada Tenaga Kesehatan yang telah membantu Ibu yang sedang dalam proses melahirkan di kereta api serta tim KAI yang memberikan responsif untuk membantu. Adapun, KAI mengimbau kepada penumpang ibu hamil jika ingin melakukan perjalanan menggunakan Kereta api segera melaporkan kondisinya saat boarding atau membawa surat dokter.
Ixfan menjelaskan ibu hamil yang ingin melakukan perjalanan kereta api sekiranya untuk melaporkan kondisinya kepada saat boarding atau paling tidak membawa surat keterangan dari dokter agar tim dari KAI bisa memprioritaskan keselamatannya. Ixfan mengatakan imbauan tersebut bertujuan agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan bagi ibu hamil selama dalam perjalanan kereta api. Kemudian, apabila membutuhkan bantuan atau pertolongan segera hubungi kondektur yang bertugas yang nomor teleponnya dipasang di ujung depan setiap kabin kereta.
"Ketentuan untuk ibu hamil untuk melakukan perjalanan KA, wajibkan untuk didampingin 1 penumpang dewasa bagi kehamilan 14-28 minggu, dan bagi usia diatas 28 minggu harus menyertakan keterangan dokter terakhir pemeriksaan kandungan," imbuh Ixfan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Walhi Minta Kasus Polisi Tembak Polisi di Solok Jadi Momentum Berantas Penjahat Lingkungan
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
- Terkait Pemulangan Mary Jane, Filipina Sebut Indonesia Tidak Minta Imbalan
- Polisi Tembak Polisi hingga Tewas di Solok, Polda Sumbar Dalami Motifnya
- Eks Bupati Biak Ditangkap Terkait Kasus Pelecehan Anak di Bawah Umur
Advertisement
Ini Panduan Lengkap Jalur Trans Jogja: Melewati Sekolah, Kampus, Perkantoran hingga Tempat Wisata
Advertisement
Ini Lima Desa Wisata Paling Mudah Diakses Wisatawan Menurut UN Tourism
Advertisement
Berita Populer
- KPK Periksa Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
- BMKG Imbau Masyarakat Waspadai Potensi Cuaca Ekstrem Periode Natal 2024 dan Tahun Baru 2025
- Ruang Kelas Ambruk Saat Pembelajaran, 2 Siswa Terluka
- Erdogan Desak Negara Dunia Terapkan Putusan Penangkapan Netanyahu
- Puncak Musim Hujan Diprediksi Terjadi pada November 2024 hingga Februari 2025
- Gunung Ibu di Halmahera Erupsi, Keluarkan Api Setinggi 350 Meter
- KPK Sebut OTT di Bengkulu Terkait Pungutan Pendanaan Pilkada
Advertisement
Advertisement