Advertisement

SHW Center: Pilih Pemimpin Yang Mendukung Sektor UMKM

Abdul Hamied Razak
Kamis, 19 Oktober 2023 - 02:07 WIB
Abdul Hamied Razak
SHW Center: Pilih Pemimpin Yang Mendukung Sektor UMKM Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho (tengah). Ist

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kesuksesan penyelenggaraan Pemilu 2024 akan menentukan arah pembangunan ekonomi Indonesia sekaligus menopang kebangkitan sektor Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketua Yayasan Syariah Hardjuno Wiwoho (SHW) Center Hardjuno Wiwoho mengatakan bahwa pemerintah harus memastikan penyelenggaraan pemilu 2024 berjalan adil, transparan, akuntable dan bebas dari intervensi yang merugikan demokrasi. Pemilu akan memberikan kesempatan bagi UMKM untuk memilih calon pemimpin yang memiliki pemahaman dan komitmen terhadap kepentingan sektor UMKM.

Advertisement

BACA JUGA: Jalur Antara SentoloWates Sudah Dapat Dilalui, Perjalanan Kereta Api Mulai 19 Oktober Beroperasi Sesuai Jadwal

"Karena itu, sebagai pelaku usaha kecil, kami berharap pemimpin nasional kedepan harus punya keberpihakan kepada sector UMKM. Karena itu, tinjau rekam jejak calon pemimpin, termasuk tindakan dan kebijakan yang mereka usulkan, apakah mendukung sektor UMKM. Kalau tidak mendukung UMKM ya, jangan didukung,” ujar Hardjuno, di Jakarta, Rabu (18/10/2023).

Di Indonesia tegas Hardjuno, UMKM menjadi tulang punggung perekonomian nasional.
Kontribusinya sangat besar dalam menciptakan lapangan kerja, meningkatkan pendapatan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Dia menambahkan, UMKM memiliki stakeholder yang sangat penting dalam menentukan arah dan kebijakan ekonomi. Salah satu cara paling efektif untuk mempengaruhi kebijakan yang mendukung UMKM adalah dengan menggunakan hak pilih dalam pemilu untuk memilih pemimpin yang akan mewakili kepentingan UMKM di tingkat nasional.

Hardjuno menegaskan, pemilu adalah momen penting bagi warga negara untuk berpartisipasi dalam proses demokrasi dan memilih para pemimpin mereka. “Bagi kami pemilik bisnis UMKM, pemilihan calon pemimpin yang tepat adalah suatu keharusan, karena pemimpin yang terpilih nantinya tentu akan menentukan arah kebijakannya yang akan berdampak terhadap kelanjutan usaha pemilik bisnis UMKM,” terangnya.

BACA JUGA: Waduh! Separuh Pendaftar PPPK Tak Lolos Seleksi Administrasi di Gunungkidul

Dia memastikan, calon pemimpin yang kompeten dan pro-UMKM akan lebih cenderung mengambil langkah-langkah kebijakan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan sektor UMKM. Ini termasuk perbaikan dalam akses ke modal usaha, pelatihan, dan dukungan teknis.

“Salah satu tantangan utama bagi UMKM adalah akses terhadap pembiayaan. Pemimpin yang berkomitmen akan berusaha untuk memfasilitasi akses UMKM ke sumber-sumber pembiayaan yang terjangkau,” imbuhnya.

Hardjuno mengaku, UMKM memiliki peran sentral dalam perekonomian. Sektor usaha rakyat ini berkontribusi signifikan terhadap pembentukan PDB, menciptakan lapangan kerja, dan mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Data menyebutkan, UMKM menjadi penyedia lapangan kerja terbesar di banyak negara.
“Sektor ini memberikan peluang kerja bagi beragam lapisan masyarakat, termasuk para pekerja berpendidikan rendah yang mungkin kesulitan mendapatkan pekerjaan di sektor formal,” ujarnya.

Selain itu, UMKM berkontribusi pada peningkatan pendapatan masyarakat dengan memberikan peluang kepada wirausaha lokal untuk mengembangkan usaha mereka. “Ini meningkatkan daya beli masyarakat dan mendukung pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Lebih lanjut, dia mengatakan UMKM juga mendukung kemandirian ekonomi.
Dengan memiliki dan mengelola usaha sendiri, UMKM membantu masyarakat menjadi lebih mandiri secara ekonomi. “Mereka tidak hanya bergantung pada pekerjaan formal atau perusahaan besar,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Gelar Kirab, GKJ Wonosari Dukung Pelestarian Kebudayaan

Gunungkidul
| Sabtu, 18 Mei 2024, 21:37 WIB

Advertisement

alt

Hotel Mewah di Istanbul Turki Ternyata Bekas Penjara yang Dibangun Seabad Lalu

Wisata
| Sabtu, 18 Mei 2024, 20:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement