Advertisement
Dukung Pemerintah CEKAL Stunting, PLN Sigap Salurkan Bantuan

Advertisement
SEMARANG—PLN Unit Induk Distribusi (UID) Jawa Tengah dan D.I.Yogyakarta melalui Persatuan Istri Karyawan Karyawati (PIKK) berkolaborasi dengan Yayasan Baitul Maal (YBM) PLN menyalurkan paket bantuan pada Keluarga Risiko Stunting (KRS) di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Dalam program bertajuk Cegah dan Tangkal (CEKAL) Stunting ini, PLN sebagai perusahaan BUMN kembali hadir dan mewujudkan dukungan terhadap program pemerintah dalam pencegahan stunting.
Advertisement
Hingga saat ini telah tersalurkan 274 paket bantuan dengan persebaran 66 paket bantuan di wilayah Semarang, 108 paket bantuan di wilayah Tegal dan sekitarnya, serta 100 paket bantuan di wilayah Sukoharjo dan sekitarnya. Paket bantuan tersebut berisi susu, madu, multivitamin, biskuit dan telur untuk membantu asupan gizi. Bantuan tersebut disalurkan secara langsung kepada KRS oleh PIKK dan YBM PLN.
BACA JUGA: Presiden Jokowi Groundbreaking Proyek Strategis IKN, PLN Hadirkan Listrik Tanpa Kedip
Pada akhir September, menyusul akan diberikan lebih dari 180 paket bantuan melalui 12 unit PLN di wilayah Jawa Tengah dan DIY.
Pelaksanaan program ini menuai apresiasi positif baik dari pemerintah daerah setempat ataupun keluarga penerima bantuan. Suratmin, Lurah Tinjomoyo yang turut hadir dalam salah satu seremoni pemberian bantuan di wilayah Semarang menyatakan terimakasihnya untuk dukungan PLN terhadap pengentasan program stunting di kelurahannya.
“Saya sangat berterimakasih kepada jajaran PLN Distribusi Jawa Tengah & DIY ini dari PIKK dan YBM ya. Harapannya untuk mendukung pengentasan stunting di kelurahan Tinjomoyo biar cepet lulus. Saya sangat berterimakasih dengan jajarannya PLN Distribusi Jawa Tengah & DIY.” jelas Suratmin.
Senada dengan hal tersebut, ibunda dari Latisha, salah satu anak penerima bantuan stunting mengucapkan terimakasih pada PLN dan pihak kelurahan atas bantuan tersebut.
“Untuk perhatian dari bapak Lurah dan jajaran PLN, saya berterimakasih sekali, semoga ini bantuannya sangat bermanfaat dan semoga Kelurahan Tinjomoyo segera bebas dari stunting.” tutur ibunda Latisha.
Uray Neldawati Soffin, Ketua PIKK PLN UID Jawa Tengah dan DIY, menuturkan bahwa program ini merupakan bentuk kepedulian insan PLN terhadap masyarakat yang dikumpulkan melalui dana zakat infak sedekah.
“Saya mewakili PLN, semoga bantuan ini yang merupakan dana YBM, dana zakat, infak, sedekah yang dikumpulkan dari seluruh karyawan karyawati yang bekerja di PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan DIY ini dapat bermanfaat bagi Bapak Ibu. Maturnuwun bantuan Pak Lurah beserta ibu PKK dan seluruh anggotanya, mudah-mudahan kerja sama ini terus bisa terjalin, mudah-mudahan awal tahun 2024 bebas dari stunting, Aamiin.” tutur Nelda Soffin saat mengakhiri kunjungannya di 4 Kelurahan Jatingaleh, Kelurahan Ngesrep, Kelurahan Tinjomoyo dan Kelurahan Karangrejo, Senin (25/9). (BC)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

DPRD Jogja Bakal Temui Gusti Mangkubumi, Cari Solusi Terkait Sengketa KAI dan Warga Sekitar Stasiun Lempuyangan
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Sejoli Ditemukan Meninggal Dunia dalam Mobil di Jambi, Diduga Keracunan AC
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
Advertisement