Advertisement
Link Lowongan Kerja di Perkebunan Australia, Gaji Rp17,1 Juta Setiap Pekan
Bendera Australia. - Istimewa
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Gaji yang tinggi kerja di bidang pekerbunan di Australia membuat banyak masyarakat Indonesia yang tertarik untuk bekerja di sana.
Dikutip dari laman Indeed, ternyata gaji di bidang perkebunan Australia mencapai Rp17,1 juta per minggu.
Advertisement
Sementara itu, ada banyak jenis pekerjaan di bidang perkebunan seperti Penanam Kapas (Cotton Grower), Petani Tanaman (Crop Farmers), Peternak Sapi Perah (Dairy Cattle Farmer), Penanam Bunga (Flower Grower), Penanam Buah atau Kacang (Fruit or Nut Grower), dan Penanam Gandum, Biji Minyak atau Padang Rumput (Grain, Oilseed or Pasture Grower).
BACA JUGA : Waspadai Penipuan Lowongan Kerja Freelance, Begini Modusnya
Meskipun demikian, syarat untuk bekerja di perkebunan Australia tak mudah. Ada beberapa syarat yang harus disiapkan sebagai berikut:
-Memiliki visa kerja yang sah dan valid
-Minimal nilai IELTS minimal 4,5
-Punya rekening bank Australia untuk pembayaran gaji
-Memiliki TFN (Tax File Number) untuk pembayaran pajak
-Dokumen pribadi termasuk kartu identitas, kartu keluarga, akte kelahiran, SKCK dan lain sebagainya.
Sedangkan, untuk melamar kerja di Australia dapat dilakukan secara online, berikut link lowongan kerja di Australia.
1. Wiki Farms Australia
WikiFarms Australia merupakan situs bagi backpacker yang mencari pekerjaan pertanian di Australia. Ada banyak lowongan kerja sambilan selama perjalanan.
Dikutip dari laman resminya, WikiFarms terhubung lebih dari lebih dari 2000 perusahaa pertanian di Australia.
2. Agriculture Jobs Australia
Situs ini digunakan untuk mencari pekerja pertanian musiman di Australia berdiri sejak 2009. Ada ratusan lowongan kerja di bidang pertanian yang disediakan.
3. Work-force Australia
Situs resmi pencarian kerja yang dibuat oleh Pemerintah Australia bagi para pekerja luar negeri maupun dalam negeri yang mencari pekerjaan di Australia.
4. SEEK Australia
SEEK Australia adalah situs untuk mencari pekerjaan di Australia, mencakup pekerjaan pada bidang perkebunan di Australia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Gubernur Dedi Tutup 26 Tambang, Bahlil: Saya Belum Tahu
Viral Insentif Rp5 Juta untuk Konten MBG Ternyata Cuma Candaan BGN
Amerika Serikat Shutdown, Hampir 3.700 Penerbangan Terganggu
Terjun di Jembatan Drojo Sragen, Jasad Pemuda Ditemukan di Ngawi
Advertisement
Gaya Koboi Menkeu Purbaya Mulai Disoroti Banyak Pihak
Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
KPK Tetapkan Empat Tersangka Baru Korupsi Dinas PUPR Kabupaten OKU
Ratusan Pekerja Konstruksi Baja Gelar Demo di Gedung Bea Cukai
Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
Advertisement
Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
BMKG Beberkan Penyebab Gempa Bumi Magnitudo 5,5 di Buol Sulteng
KPK Pelajari Putusan DKPP Terkait Dugaan Korupsi Jet Pribadi KPU
BMKG: Gempa Bumi Magnitudo 5,5 Guncang Buol Sulteng Pagi Ini
Advertisement
Banjir Jakarta Hari Ini, 20 RT di Jaktim dan Jaksel Terendam
Berita Pilihan
- Wabah Flu Burung Jerman Berpotensi Menyebar ke Negara Tetangga Eropa
- Diguyur Hujan Deras, Semarang Kembali Banjir
- Tokoh hingga Sultan dari Berbagai Daerah Mendeklarasikan FKN
- Ketum Muhammadiyah Berharap Generasi Muda Mewarisi Nilai Sumpah Pemuda
- Seorang Penumpang Meninggal Dunia di Bandara Soekarno-Hatta
Advertisement
UMP DIY 2026 Diusulkan Naik Jadi Rp3,6 Juta hingga Rp4 Juta
Advertisement
Desa Wisata Adat Osing Kemiren Banyuwangi Masuk Jaringan Terbaik Dunia
Advertisement
Berita Populer
- Perkuat Jejaring, UKDW Gelar Mitra Gathering 2025
- Wamen ESDM Gaungkan Penggunaan Nuklir untuk Transisi Energi
- Praktisi Industri SMK-SMTI Yogyakarta Dorong Siswa Siap Kerja
- Truk Molen Tabrak Motor di Jalan Rongkop-Wonosari, 3 Orang Meninggal
- Viral Bus Terguling di Jalan Tol Batang, 3 Orang Meninggal
- Polisi Beberkan Kronologi Tewasnya Pengemudi Lexus Tertimpa Pohon
- OJK DIY Ungkap Adanya Lonjakan Kasus Pinjol Ilegal
Advertisement
Advertisement
