Advertisement
Urung Disanksi Partai, Budiman Sudjatmiko PDIP Bersiap Jomlo
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Budiman Sudjatmiko politikus PDIP mempertimbangkan untuk menjadi jomlo dalam dunia politik alias tidak berlabuh ke partai politik manapun jika ia dipecat partainya. Di sisi lain PDIP mengurungkan keputusan pemecatan Budiman Sudjatmiko.
"Saya mungkin akan mempertimbangkan jomblo dulu, ibaratnya orang yang baru kehilangan pasangan hidup, harus melewati masa berkabung," kata Budiman belum lama ini.
Advertisement
Setelah melewati masa berkabung itu, Budiman akan mencoba bergabung dengan partai politik, termasuk mencoba kembali menjadi kader PDIP atau menerima tawaran dari partai politik lain.
"Setelah itu kita lihat, apakah mungkin barangkali setelah berapa tahun, kesalahan saya diampuni, saya bisa daftar lagi. Kalau enggak diterima, ya, bisa jadi sama PSI atau yang lain," kata Budiman.
BACA JUGA: Elektabilitas Prabowo dan Ganjar Masih Ungguli Anies dari Hasil Survei Sejumlah Lembaga
Tawaran bergabung memang datang dari PSI yang diutarakan Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Grace Natalie dalam Kopi Darat Nasional (Kopdarnas) Partai Solidaritas Indonesia (PSI) di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Selasa (22/8/2023).
Dalam Kopdarnas tersebut Grace merayu Budiman Sudjatmiko untuk bergabung dengan partainya. "Kami tunggu kedatangannya Mas Budiman di kantor PSI. Jaketnya ukuran berapa, Mas? Bercanda, nanti ada yang marah," kata Grace.
Menurut Budiman, rayuan Grace adalah ajakan sesama teman yang sudah lama tidak bertemu, sehingga tidak harus ditafsirkan secara politis. Namun begitu, ia mengaku akan mempertimbangkan ajakan tersebut.
"Bagi saya itu ajakan friendly, tidak harus ditafsirkan politis, toh saya masih anggota PDIP. Sampai sekarang juga biasa-biasa saja, sehingga apa yang disampaikan tadi memang tawaran yang friendly saja," kata Budiman Sudjatmiko.
Di sisi lain, Budiman Sudjatmiko yang kini masih kader PDIP, juga mengaku akan mempertimbangkan tawaran Partai Gerindra yang terbuka menerima dirinya apabila tidak lagi menjadi bagian dari partai banteng tersebut. "Ya itu [tawaran Partai Gerindra] juga menjadi salah satu opsi, tapi pastinya setelah melewati masa jomblo yang cukup lama," kata Budiman Sudjatmiko.
Belum Disanksi
Sebelumnya PDIP batal mengumumkan sanksi kepada Budiman Sudjatmiko setelah deklarasi dukungannya terhadap bakal calon presiden (capres) yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto.
Kepala Sekretariat DPP PDIP Adi Dharmo mengatakan bahwa pengumuman sanksi terhadap Budiman Sudjatmiko urung dilaksanakan, karena PDIP fokus kepada hasil survei dari dua lembaga terkait elektabilitas bakal capres dari PDIP Ganjar Pranowo yang menunjukkan kenaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Antara
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada 2024, Bawaslu Jalankan Pengawasan Ujaran Kebencian di Medsos Bersama Beberapa Pihak
- Titiek Soeharto Beri Ucapan Selamat Ulang Tahun untuk Prabowo Subianto
- Mentan Amran Copot 3 Pegawai Kementan yang Kedapatan Main Proyek
- Sebagian Besar Gen Z Tidak Tertarik dengan Partai Politik
- Puluhan Selebritas Indonesia Jadi Pejabat, Ini Daftarnya
Advertisement
Top Ten News Harianjogja.com, Minggu 20 Oktober 2024: Gugatan Trah Sultan HB II, Pelantikan Prabowo-Gibran, Kepulangan Jokowi ke Solo
Advertisement
Komunitas Vespa di Jogja Memulai Perjalanan ke Sabang Demi Mendapatkan Biji Kopi Lokal Setiap Daerah
Advertisement
Berita Populer
- 10 Tahun Kemensos Berdedikasi Mengentaskan Kemiskinan
- Wapres China Han Zheng Bakal Menghadiri Pelantikan Prabowo-Gibran sebagai Presiden dan Wapres Besok
- Saat Pelantikan Prabowo-Gibran, Minggu 20 Oktober, 32 Perjalanan Kereta Api dari Gambir ke Jatinegara
- Kuartet di Timur Tengah Dirusak AS, Rusia Dukung Terbentuknya Negara Palestina
- Uni Eropa Khawatir Terjadi Perang Besar-besaran Setelah Kematian Yahya Sinwar, Desak Israel Mundur
- Sistem Kesehatan di Gaza Utara Alami Kehancuran
- Pelantikan Prabowo-Gibran Akan DIhadiri 20 Kepala Negara, Ini Jadwalnya
Advertisement
Advertisement