Menhub Ungkap Progres Perbaikan Bandara APT Pranoto: Strategis Penyangga IKN

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Bandara APT Pranoto disebut memiliki peran penting sebagai salah satu penyangga Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Bandara yang berlokasi di Samarinda, Kalimantan Timur tersebut dapat menjadi salah satu akses alternatif menuju IKN.
Hal tersebut diungkapkan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi saat melakukan kunjungan kerja ke Bandara APT Pranoto, Samarinda, Kalimantan Timur pada Sabtu (19/8/2023).
Advertisement
Budi Karya menjelaskan, Bandara APT Pranoto disebut sangat strategis sebagai penyangga IKN, terutama terkait konektivitas dari dan menuju ke IKN Nusantara.
BACA JUGA : Kantor Presiden dan Empat Gedung Kemenko di IKN Selesai 2024
“Kalau di Bandara IKN terkendala, maka bisa dialihkan ke bandara ini atau ke Balikpapan,” kata Budi Karya dikutip dari keterangan resminya, Minggu (20/8/2023).
Adapun, Bandara APT Pranoto saat ini tengah diperbaiki guna meningkatkan kapasitas dan kapabilitasnya dalam melayani penerbangan. Budi Karya menyebut, beberapa pekerjaan yang tengah dilakukan adalah sistem drainase bandar udara, sistem perkerasan (pavement) taxiway dan apron, termasuk rekonstruksi dan peningkatan runway.
Kemudian, pihaknya juga melakukan pemenuhan aspek keselamatan sisi udara dan peningkatan layanan sisi darat. Bandara APT Pranoto memiliki panjang runway 2250 m x 45 m dan gedung terminal seluas 12.700 meter persegi. Bandara ini dapat didarati pesawat jenis Boeing 737-900 ER dan bisa menampung hingga 1 juta pergerakan penumpang setahun.
BACA JUGA : Menteri PUPR: Pembangunan IKN Sedot Rp35 Triliun
Budi Karya juga mengungkapkan pengalaman membangun Bandara APT Pranoto yang memiliki kondisi tanah yang labil. Dia menyebut, pihak Kementerian Perhubungan juga telah mempelajari tentang struktur tanah di bandara ini yang diharapkan dapat menjadi bekal dalam pembangunan infrastruktur transportasi pada kondisi tanah serupa.
”Dalam 5 tahun terakhir melakukan evaluasi dan upaya restrukturisasi Bandara APT Pranoto, kami melibatkan para akademisi dari ITB dan UGM untuk mengkajinya bersama-sama,” jelas Budi Karya.
Melalui berbagai kajian dan upaya restrukturisasi yang dilakukan, Menhub memastikan keberlangsungan jangka panjang eksistensi Bandara APT Pranoto di tengah kondisi tanah yang labil, dan akan meminimalkan dana yang dibutuhkan untuk perbaikan-perbaikan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Dukung Pertumbuhan Rendah Karbon dan Ekonomi Hijau RI, Inggris Siapkan Rp514 Miliar
- Tambah Nyaman, Kereta Cepat Terintegrasi Angkutan Perkotaan
- Jokowi: Kereta Cepat untuk Melayani Rakyat, Bukan Soal Untung dan Rugi
- Anies Kritik Program PSN, Jokowi Tantang Balik: Tunjuk Proyek Mana, yang Nitip Siapa?
- Cuaca Panas, Dinas Kesehatan DIY Minta Warga Mewaspadai Gangguan Kesehatan Kulit
Advertisement
Advertisement

Danau Toba Dikartu Kuning UNESCO, Sandiaga: Ini Jadi Alarm
Advertisement
Berita Populer
- Bom Bunuh Diri di Turki, Kelompok Bersenjata Kurdi Akui Bertanggung Jawab
- Barang Impor Tidak Bisa Masuk Asal-asalan, Begini Prosedurnya!
- Elektabilitas Hasil Survei di Peringkat Bawah, Anies: Yang Penting Menjangkau
- Kualitas Udara di Ibu Kota Indonesia Posisi Kedua Terburuk di Dunia
- Hasil Rakernas PDIP Disebut Jadi Penyemangat untuk Sosialisasi Ganjar Pranowo
- Banteng Jogja Solid Bergerak, Yakin Ganjar Pranowo Menang Sekali Putaran
- Gaji PNS Indonesia Tertinggi Capai Rp30 Juta, Begini Perbandingan dengan Negara Lain di Asia
Advertisement
Advertisement