Advertisement
Buntut Siswi SMK Gunungkidul Meninggal di Puskesmas Kosong, Bupati Bakal Evaluasi

Advertisement
Harianjogja.com, KLATEN—Seorang siswi SMK Gunungkidul berinisial TA meninggal dunia di puskesmas yang kosong tanpa petugas di Bayat, Klaten, Jawa Tengah. Bupati Klaten Sri Mulyani segera melakukan evaluasi besar-besaran.
Evaluasi bakal dilakukan terhadap pelayanan puskesmas di seluruh wilayah Kabupaten Bersinar menyusul adanya keluhan dan kritik terhadap layanan Puskemas Bayat.
Advertisement
Hal itu disampaikan Mulyani saat ditemui wartawan di Grha Bung Karno, Kelurahan Buntalan, Kecamatan Klaten Tengah, Jumat (11/8/2023). Mulyani mengatakan segera mengumpulkan seluruh kepala Puskesmas untuk evaluasi tersebut.
“Saya selaku Bupati Klaten ikut prihatin, ikut berduka cita. Semoga anggota Paskibra yang seda [meninggal dunia] husnul khatimah. Tentunya ini menjadi bahan evaluasi saya juga,” kata Mulyani.
“Segera saya rapatkan, kondisi di wilayah, di puskesmas yang rawat inap ini kondisinya seperti apa. Kok hampir sama dengan kasus yang dulu [di Gantiwarno].”
Setelah muncul keluhan terhadap pelayanan di Puskesmas Bayat, Mulyani mengaku sudah merencanakan bersama Sekretaris Daerah (Sekda) Klaten, Jajang Prihono, untuk mengumpulkan seluruh pengelola puskesmas. Dia menjelaskan puskesmas rawat inap idealnya memiliki sumber daya manusia (SDM) yang lengkap.
“Sarana dan prasarana harus lengkap sesuai kelasnya sebagai puskesmas. Tetapi SDM itu harus lengkap, yang krusial dan mendesak sangat penting itu harus stand by 24 jam,” jelas Mulyani.
Dia menjelaskan rumah sakit di Klaten memang banyak dan lengkap. Tetapi, akses pelayanan yang paling dikenal dan mudah dijangkau masyarakat adalah puskesmas.
BACA JUGA: Rencana PPDB Zonasi Dihapus, Dewan Pendidikan DIY: Sudah Mewujudkan Pemerataan Pendidikan
Sebelumnya diberitakan, Puskesmas Bayat, Klaten, didatangi belasan warga yang menuntut pembenahan pelayanan, Kamis (10/8/2023). Hal itu sebagai buntut adanya seorang warga asal Desa Bogem, Kecamatan Bayat, berinisial TA, 16, yang meninggal dunia pada Rabu (9/8/2023) sekitar pukul 19.00 WIB.
TA merupakan seorang pelajar salah satu SMK wilayah Kabupaten Gunungkidul, DIY, dan menjadi anggota Paskibra. Pelajar itu sebelumnya berada di rumah dan tak sadarkan diri kemudian dilarikan ke puskesmas yang berjarak sekitar 1 km dari rumahnya.
Namun, saat TA sampai di puskesmas hanya ada dua bidan, tanpa ada dokter jaga. Selain itu, tidak ada sopir ambulans yang stand by.
Salah satu warga Kecamatan Bayat, Suripto, 50, mengatakan keluhan terkait dengan pelayanan puskesmas tidak hanya kali ini terjadi. Sebelumnya, Suripto mengaku sering menerima keluhan terkait pelayanan puskesmas tersebut.
Suripto dan perwakilan warga lainnya menuntut ada perbaikan pelayanan di Puskesmas Bayat, Klaten. Salah satu tuntutannya yakni selalu ada dokter yang siaga serta sopir ambulans di puskesmas yang membuka pelayanan 24 jam itu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Solopos
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jateng Alami Inflasi 2,2 Persen Juni 2025, Tertinggi Sejak LIma Bulan Terakhir
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
Advertisement

Cegah Kawasan Kumuh, DPUPKP Bantul Terapkan WebGIS di Tiga Kapanewon Wilayah Pantai Selatan
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Presiden Prabowo Jadi Inspektur Upacara HUT Ke-79 Bhayangkara
- Otoritas Iran Menyebut Korban Meninggal Akibat Serangan Israel Capai 935 Orang
- Hasil Seleksi PPPK Kemenag: 17.154 Dinyatakan Lolos, Ini Link Pemberkasan
- Presiden Prabowo Akan Bertemu Pemerintah Arab Saudi untuk Bahas Pembangunan Kampung Haji di Makkah
- 3 Pejabat Kementerian PU Dinonaktifkan Seusai OTT KPK Terkait Suap Proyek di Sumut
- Nikita Mirzani Diborgol Saat Hadiri Sidang di PN Jaksel
- Baru Sesaat Bebas dari Lapas, Mantan Sekretaris MA Nurhadi Kembali Ditangkap KPK Terkait Pencucian Uang
Advertisement
Advertisement