Advertisement

Pengemis Ini Punya Harta Nyaris Rp15 Miliar

Nizar Fachri Rabbani
Kamis, 20 Juli 2023 - 17:37 WIB
Bernadheta Dian Saraswati
Pengemis Ini Punya Harta Nyaris Rp15 Miliar Ilustrasi - Pengemis - Kemsos.go.id

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Bharat Jain dari India menjadi pengemis terkaya di dunia. Dia memiliki kekayaan bersih nyaris Rp15 miliar.

Dilansir dari Financial Express, Kamis (20/7/2023), perjalanan Bharat Jain dari yang sederhana hingga menjadi pengemis kaya raya sungguh luar biasa.

Advertisement

Lahir dari keluarga yang terbatas secara finansial, dia tidak dapat mengejar pendidikan formal, yang membatasi prospeknya untuk mendapatkan pekerjaan yang stabil.

Terlepas dari kendala ini, Bharat Jain berhasil menciptakan kehidupan untuk dirinya dan keluarganya melalui profesinya yang tidak lazim.

Dengan kekayaan bersih US$1 juta atau sekitar Rp15 miliar, pendapatan Bharat Jain dari mengemis sangatlah banyak. Penghasilan bulanannya berkisar antara Rs60.000-Rs75.000 atau sekitar Rp10 juta hingga Rp 13 juta.

Baca juga: Kepala Dinas Krido Tersangka Tanah Kas Desa, Sultan Jogja: Dia Tega, Saya Juga Tega

Dia menginvestasikan hasil mengemisnya di bidang real estate. Dia juga memiliki flat dua kamar tidur di Mumbai dan dua toko di Thane yang menghasilkan pendapatan sewa bulanan sebesar Rs30.000 atau sekitar Rp5 juta.

Dalam rentang waktu 10 hingga 12 jam, dia berhasil mengumpulkan sekitar Rp450.000 hingga Rp500.000 per hari.

Bharat Jain adalah pria yang sudah menikah dan ayah dari dua putra. Dedikasinya untuk memastikan anak-anaknya mengenyam pendidikan patut diacungi jempol dan keduanya berhasil menyelesaikan studinya. Pencapaian ini merupakan bukti ketangguhan Bharat Jain dan tekadnya untuk memutus lingkaran kemiskinan.

Terlepas dari kekayaannya yang besar dan sumber pendapatan alternatifnya, Bharat Jain terus terlihat mengemis di jalanan Mumbai. Pilihannya untuk bertahan dalam pekerjaan ini, terlepas dari permintaan anggota keluarganya, cukup membingungkan.

Banyak yang berpendapat bahwa dedikasinya untuk mengemis didorong oleh kombinasi kebiasaan, rasa kebersamaan dengan sesama pengemis, dan kepuasan emosional yang dia peroleh dari interaksinya dengan orang-orang yang memberinya sedekah.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Senin 29 April 2024: Cerah Berawan!

Jogja
| Senin, 29 April 2024, 05:57 WIB

Advertisement

alt

Komitmen Bersama Menjaga dan Merawat Warisan Budaya Dunia

Wisata
| Kamis, 25 April 2024, 22:27 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement