Advertisement
Perempuan-Perempuan Milenial Semangat Belajar Bikin Lulur Organik
Pelatihan membuat lulur organik di kawasan Banguntapan, Bantul, Jumat (9/6/2023). - Harian Jogja - ist
Advertisement
Harianjogja.com, BANTUL—Sukarelawan Srikandi Ganjar DIY menggelar lokakarya dan pelatihan pembuatan lulur organik untuk para perempuan milenial di Bantul, Jumat (9/6/2023).
Koordinator Wilayah Srikandi Ganjar DIY Herawati mengatakan pelatihan ini diikuti puluhan perempuan milenial dari berbagai daerah di Bantul. Mayoritas didominasi dari kalangan mahasiswa.
Advertisement
Srikandi Ganjar DIY menggandeng Gita Putri, yang merupakan salah seorang pendiri merek produk lulur organik yang ada di daerah Jogja.
“Dalam pelatihan ada narasumber yang menjelaskan apa itu lulur tradisional, apa manfaatnya, dilanjutkan dengan praktik meracik obat lulur,” katanya dalam rilis kepada Harian Jogja, Sabtu (10/6/2023).
Para peserta sangat antusias mengikuti pelatihan tersebut. Mereka diajak berpraktik langsung meracik lulur dari bahan-bahan organik yang telah disiapkan. Setelah itu, mereka juga diperbolehkan menggunakan lulur yang telah mereka buat.
Dengan adanya pelatihan itu diharapkan bisa meningkatkan wawasan dan keterampilan para perempuan milenial di bidang lulur organik dan perawatan tubuh, serta memotivasi mereka untuk bisa memproduksi lulur organik secara mandiri untuk dipasarkan.
“Jadi dengan kegiatan ini mereka bisa lebih merawat diri dan menjadikan kegiatan ini sebagai bekal berwirausa di bidang lulur. Tentunya dan memperbaiki perekonomian mereka juga,” papar Herawati.
Dia menegaskan sukarelawan Srikandi Ganjar DIY akan terus melanjutkan kegiatan bermanfaat lainnya untuk menginspirasi perempuan milenial di Jogja. Bukan hanya lewat pelatihan, namun juga dengan aksi-aksi sosial dan kemanusian.
Pemateri dalam pelatihan, Gita Putri, mengapresiasi kegiatan yang digelar sukarelawan Srikandi Ganjar DIY. Pelatihan pembuatan lulur organik menjadi salah satu cara memanfaatkan kekayaan alam di Jogja.
Gita berharap para peserta pelatihan bisa memanfaatkan ilmu yang telah diberikan untuk memulai usaha lulur organik. Serta menciptakan lulur organik dengan berbagai variasi.
“Sudah ada ilmu yang diberikan, mengenai apa saja bahan-bahan lulur rempah, semoga teman-teman bisa memahami dan membuat usaha atau mencetak produk-produk lulur selanjutnya yang lebih bervariasi,” ucapnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Konser Amal di Tangerang Galang Rp1,3 Miliar untuk Sumatera dan Aceh
- Musim Flu AS Catat 2,9 Juta Kasus, 1.200 Orang Meninggal
- Korupsi Kepala Daerah Masih Terjadi, Pakar Nilai Retret Bukan Solusi
- PBB Desak Israel Buka Akses Bantuan, Palestina Angkat Bicara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
Advertisement
Disperindag DIY Gelar 6 Operasi Pasar dan 25 Pasar Murah 2025
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Byun Yo-han dan Tiffany SNSD Pacaran Serius, Siap Menikah
- Banjir di Agam Rusak Rumah Warga, Pemkab Butuh 525 Hunian Sementara
- Langgar VoA, Imigrasi Bali Deportasi Bintang Porno Asal Inggris
- Jadwal Semifinal Voli Putri: Indonesia vs Thailand di SEA Games 2025
- Sekolah Lansia Salimah Wisuda 206 Lansia di Bantul, Tertua 93 Tahun
- Resmi Dibuka, The Aloon-Aloon Menjadi Ikon Baru Kota Magelang
- Mahfud MD: Perpol 10/2025 Bertentangan dengan Putusan MK
Advertisement
Advertisement




