Advertisement
Kejahatan di LA Meningkat, KJRI Ingatkan WNI agar Waspada

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) mengingatkan seluruh masyarakat dan diaspora Indonesia agar waspada ketika berada di wilayah Los Angeles, Amerika Serikat.
BACA JUGA: Paspor Agnez Mo Dikeluarkan oleh KJRI Los Angeles
Advertisement
Peringatan tersebut dikeluarkan KJRI Los Angeles seiring dengan melonjaknya kasus kejahatan di wilayah Arizona, California Selatan, Colorado, Hawaii, Nevada Selatan, Utah, dan Kepulauan Pasifik di teritori AS tersebut.
"Menyikapi situasi keamanan yg meningkat akhir-akhir ini, #KJRILosAngeles kembali mengimbau kepada seluruh Masyarakat dan Diaspora Indonesia yang berada atau berkunjung ke wilayah kerja di wilayah kerja KJRI Los Angeles [Arizona, California Selatan, Colorado, Hawaii, Nevada Selatan, Utah, dan Kepulauan Pasifik di teritori AS], agar tetap hati-hati dan waspada," tulis Instagram KJRI Los Angeles seperti dikutip, Sabtu (27/5/2023).
Jika sedang dalam keadaan darurat dan berbahaya, KJRI Los Angeles meminta masyarakat dan diaspora Indonesia segera cari tempat berlindung lalu hubungi 911.
"Bagi WNI yang berapa di wilayah kerja KJRI Los Angeles dan membutuhkan bantuan kami, dapat menghubungi hotline 24/7 +1 (213) 590-8095. #indonesianway," lanjut KJRI Los Angeles.
Sebelumnya, seorang pemilik toko bernama Franky Salerno dirawat di ICU setelah dipukuli secara brutal oleh perampok di pusat kota Los Angeles. Kamera pengawas menangkap dua pencuri berkerudung yang dipersenjatai dengan pistol semi-otomatis memukuli korban sebelum melarikan diri dengan uang tunai dan perhiasan.
Rabu (24/5/2023), para tersangka masuk ke toko pakaian di blok 1100 Main Street sekitar pukul 4:49 sore, menurut Departemen Kepolisian Los Angeles. Video menunjukkan kedua tersangka masuk ke dalam toko Franky Salerno sebelum menyerangnya dengan kekerasan.
Para pencuri menginginkan kalung emas, jam tangan Rolex, dan perhiasan lainnya milik Salerno. Meskipun Salerno mencoba melawan, dia bukan tandingan para pria yang menendang dan meninjunya . Teman Salerno yang berada di dalam toko juga diserang.
Ivana Octaviani, warga Indonesia sekaligus kekasih Salerno mengatakan bahwa dia sudah muak dengan tingginya angka kriminalitas di L.A. dan telah pindah ke Arizona pada awal pekan ini.
Dua hari kemudian, pencuri masuk ke toko pacarnya dan menguras habis barang dagangan. Keesokan harinya, para tersangka bersenjata masuk dan menyerang Salerno, membuatnya harus dirawat di rumah sakit. Insiden tersebut membuatnya terkejut, takut, dan marah.
"Franky diserang pada hari Rabu, tapi dia ada di sana hari itu dengan temannya menunggu polisi datang karena tokonya dibobol pada malam sebelumnya. Mereka mengambil sebagian besar barang dagangannya. Di bagian belakang kepalanya, itu seperti semua staples, itu gila," ujar Octaviani
Dia mengatakan Salerno mengalami beberapa patah tulang termasuk di tengkorak, rongga mata, hidung dan tangan akibat insiden tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kementerian HAM Menjadi Penjamin Pelaku Persekusi Retret, DPR Bertanya Alasannya
- Kementerian Sosial Pastikan Pembangunan 100 Sekolah Rakyat Dimulai September 2025
- KPK akan Pelajari Dokumen Terkait Kunjungan Istri Menteri UMKM ke Eropa
- Donald Trump Ingin Gelar UFC di Gedung Putih
- Indonesia Siap Borong Alutsista dari AS
Advertisement

Pekerja di DIY Dukung SE Larangan Penahanan Ijazah, Ini Alasannya
Advertisement

Jalur Hiking Merapi di Argobelah Klaten Kian Beragam dengan Panorama Menarik
Advertisement
Berita Populer
- 3 Event Balap Akan Digelar di Sirkuit Mandalika di Bulan Juli 2025
- Bayar PBB Kini Bisa Gunakan Aplikasi Lokal, Ini Caranya
- 500 Ribu Orang Terdampak Aksi Mogok Petugas di Bandara Prancis
- 29 Penumpang KMP Tunu Pratama Jaya Masih Belum Ditemukan, SAR Lanjutkan Pencarian
- Gempa Jepang: Warga Panik dengan Ramalan Komik Manga, Pemerintah Setempat Bantah Ada Keterkaitan
- Kebakaran di California AS Meluas hingga 70.800 Hektare Lahan
- 1.469 Guru Siap Mengajar di 100 Sekolah Rakyat
Advertisement
Advertisement