Advertisement
Biden Klaim Hubungan AS dan China Segera Mencair

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Setelah hubungannya tegang pasca insiden penembakan balon udara, Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengklaim hubungan antara Amerika dan China akan mencair dalam waktu dekat.
Hubungan kedua negara tegang setelah AS menembak jatuh sebuah balon udara yang dicurigai sebagai pesawat mata-mata China tahun ini.
Advertisement
Biden mengatakan, hubungan telah memburuk dalam beberapa bulan setelah pembicaraannya dengan Presiden Cina Xi Jinping di KTT G20 di pulau Bali, Indonesia, pada November.
Kemudian, keputusan Washington pada Februari untuk menembak jatuh sebuah balon mata-mata Cina yang diduga melintas di atas wilayah AS memicu pertikaian diplomatik antara dua negara dengan perekonomian terbesar di dunia ini.
Baca juga: Relawan Jokowi-Gibran Dukung Prabowo, Politisi PDIP Ini Tak Yakin Ada Penghianatan
Rencana kunjungan ke Beijing oleh Menteri Luar Negeri Antony Blinken yang tadinya diharapkan dapat memperbaiki hubungan dibatalkan karena insiden tersebut.
Pada Minggu (21/5/2023), dalam sebuah konferensi pers setelah KTT G7 di Hiroshima, Jepang, Biden ditanya perihal hotline yang direncanakan antara AS dan China tidak beroperasi.
"Anda benar, kita harus memiliki hotline terbuka. Pada konferensi di Bali, itulah yang Presiden Xi dan saya sepakati akan kami lakukan dan temui," katanya.
"Dan kemudian, balon udara konyol yang membawa peralatan mata-mata seberat dua mobil pengangkut barang itu terbang di atas Amerika Serikat," tambah Biden.
"Balon itu ditembak jatuh dan semuanya berubah dalam hal berbicara satu sama lain. Saya pikir Anda akan melihat hal itu mulai mencair dalam waktu dekat,” jelasnya.
Pemerintahan Biden juga telah membuat marah Tiongkok dengan menargetkan perdagangan microchip canggih, dengan alasan risiko penggunaan militer.
Presiden membela tindakan-tindakan tersebut pada Minggu, sehari setelah Kelompok Tujuh negara ekonomi terkemuka memperingatkan Cina atas "kegiatan militerisasi" di wilayah tersebut.
"Mereka sedang membangun militernya, dan itulah mengapa saya telah menjelaskan bahwa saya tidak siap untuk memperdagangkan barang-barang tertentu dengan Cina," katanya.
"Kami sekarang memiliki komitmen dari semua sekutu kami bahwa mereka juga tidak akan melakukan hal itu, menyediakan materi semacam itu,” jelasnya.
"Tapi itu bukan tindakan bermusuhan. Ini adalah tindakan yang mengatakan, 'kami akan memastikan bahwa kami akan melakukan semua yang kami bisa untuk mempertahankan status quo,” tambahnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Selain GBK, Hotel Sultan hingga TMII Juga Bakal Dikelola Danantara
- Puluhan Warga Badui Digigit Ular Berbisa, 2 Meninggal Dunia
- Aduan Konten Judi Online Mencapai 1,3 Juta
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
Advertisement

Plengkung Gading Jogja Masih Ditutup untuk Renovasi, Ini Penampakan Terbarunya
Advertisement

Jembatan Kaca Seruni Point Perkuat Daya Tarik Wisata di Kawasan Bromo
Advertisement
Berita Populer
- Kerusuhan di Lapas Narkotika Muara Beliti Sumsel, Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan Ungkap Penyebabnya
- Tunjangan Guru Non ASN pada RA dan Madrasah Cair Juni 2025, Segini Besarannya
- Kejagung Sita Uang Rp479 Miliar Terkait Korupsi Duta Palma
- Puluhan Preman di Serang Diringkus Polisi, Paling Banyak Anggota Ormas
- Jawa Barat dan Riau Jadi Pilot Project Zero ODOL
- Pegadaian Edukasi Pegawai Istana Kepresidenan soal Investasi Emas
- Kemensos Sebut 66 Sekolah Rakyat Siap Berdiri Tahun Ini
Advertisement