Advertisement
Ternyata Sejak Awal, AS Meragukan Kapasitas Militer Ukraina Melawan Rusia
Seorang tentara Ukraina terlihat di parit pada posisi di garis depan, saat serangan Rusia ke Ukraina berlanjut, di dekat kota Bakhmut, Ukraina 10 April 2023. REUTERS/Oleksandr Klymenko - File Foto
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA– Di dalam dokumen intelijen yang bocor, Amerika Serikat (AS) menyatakan prihatin atas kemampuan Ukraina dalam melakukan serangan balasan terhadap Rusia. Begitu juga kapasitas Kyiv untuk bertahan melawan Rusia juga diragukan, pada Selasa (11/4/2023).
Dokumen rahasia itu adalah bagian dari kumpulan materi yang sangat sensitif dan telah diunggah secara online, seperti dilansir dari CNA, pada Rabu (12/4/2023). Pentagon menyatakan bahwa bocornya dokumen rahasia tersebut sebagai bentuk pelanggaran yang memicu penyelidikan kriminal dan menimbulkan risiko sangat serius terhadap keamanan nasional.
Advertisement
Ukraina diperkirakan akan melancarkan serangan terhadap pasukan Rusia yang menyerang pada musim semi, sebagai dorongan militer besar pertama pada tahun ini.
Akan tetapi, dokumen rahasia menyatakan bahwa pertahanan Rusia begitu tangguh dan kemampuan bertahan Ukraina yang kurang dalam pelatihan dan pasokan amunisi.
Washington Post melaporkan bahwa hal tersebut mungkin akan menghambat kemajuan dan memperburuk korban warga sipil selama serangan.
Sebuah dokumen yang disebut sebagai rahasia ini, di dalamnya memerinci keadaan pertahanan udara Ukraina yang berperan penting dalam melindungi dari serangan Rusia dan mencegah pasukan Moskow menguasai langit Kyiv.
Dunia internasional yang mendukung Ukraina telah bekerja untuk memperkuat pertahanan udara negara itu, menyediakan teknologi mutakhir untuk menciptakan pertahanan berlapis yang bisa melindungi dari serangan di ketinggian yang berbeda.
Meski begitu, dokumen yang keasliannya tidak dapat segera dikonfirmasi itu menyatakan bahwa 89 persen pertahanan udara jarak menengah dan tinggi Ukraina terdiri dari sistem era Soviet SA-10 dan SA-11 yang akan segera kehabisan tenaga dan amunisi.
Berdasarkan penggunaan amunisi pada saat itu, dokumen tersebut memproyeksikan bahwa SA-11 Ukraina akan kehabisan rudal pada akhir Maret, dan SA-10 pada awal Mei 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Perayaan Hari Ibu Soroti Tantangan dan Peran Strategis Perempuan
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Trump Canangkan Misi Astronot AS ke Bulan pada 2028
- Prediksi Persebaya vs Borneo FC: Misi Bangkit Dua Raksasa
- Tikus Masuk Kabin, Penerbangan KLM Terpaksa Dibatalkan
- JKC Golf for Charity Dukung UMKM Difabel Binaan Bank BPD DIY
- Bambang Akui Antrean Online Mobile JKN Sangat Mudah bagi Lansia
- Jogja City Mall Hadirkan Event Natal dan Tahun Baru Desember
- Sambut Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng DIY
Advertisement
Advertisement




