Advertisement
Alasan Pemerintah Minta Pengusaha Beri THR Sebelum 19 April 2023
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Pemerintah memberikan sejumlah imbauan untuk mendukung kelancaran cuti bersama Lebaran 2023, salah satunya dengan meminta pengusaha memberikan tunjangan hari raya (THR) kepada pekerja sebelum 19 April 2023.
Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengatakan, imbauan tersebut guna memberikan kesempatan bagi para pekerja untuk mengambil perjalanan mudik lebih awal dari masa cuti bersama.
Advertisement
"Satu hal yang kami imbau terutama berkaitan dengan swasta agar memberikan THR lebih awal sehingga pada 18 [April] dipastikan mereka [pekerja] sudah terima THR dan mereka bisa melakukan suatu perjalanan mulai 18 awal," kata Budi dalam konferensi pers di Istana Kepresidenan, Jumat (24/3/2023).
Dalam kesempatan yang sama, Budi menyampaikan bahwa diusulkan untuk memajukan cuti bersama Lebaran 2023 lebih awal, yakni dimulai pada 19 April 2023. Mulanya, berdasarkan Surat Keputusan Bersama (SKB) 3 menteri, cuti bersama ditetapkan pada 21-26 April 2023.
"Kami tadi bersama-sama Kapolri mengusulkan liburnya maju 2 hari. Jadi mulai dari 19 mulai libur, 20 libur, tapi masuknya 26. Jadi tambah 1 hari, tapi di depan maju 2 hari," ujarnya.
Budi menerangkan, alasan dibalik penentuan cuti bersama yang dimajukan waktunya, yaitu pemerintah tidak ingin terjadi penumpukan kendaraan di hari pertama cuti bersama Lebaran 2023. Dengan demikian, para pemudik memiliki kesempatan lebih awal untuk melakukan perjalanan.
"Kalau dilihat itu tertuju hanya tanggal 21, maka akan terjadi penumpukan yang luar biasa sehingga dengan dimajukan itu pemudik bisa mulai dari tanggal 18 sore, 19-21 ada 4 hari mereka mudik," terangnya.
Untuk arus balik mudik, Budi memprediksi akan terjadi pada Rabu, (26/4/2023). Namun, cuti dapat diperpanjang hingga Minggu (30/4/2023) hingga Senin (1/5/2023). Menurutnya, keputusan tersebut sudah cukup efektif untuk diterapkan pada arus mudik nanti.
Adapun, dia menerangkan ada tiga titik krusial yang menjadi konsentrasi pemerintah yakni di jalur darat dari Jakarta menuju Semarang, kedua angkutan jalur laut dari Merak menuju Bakauheni, dan ketiga penerbangan di Bandara Soekarno-Hatta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Jadi Kepala Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan, Ini Komitmen Budiman Sudjatmiko
- Kementerian Agama di Bawah Presiden Prabowo Kini Tidak Lagi Mengelola Jemaah Haji
- Prabowo Lantik Tujuh Penasehat Khusus Presiden, Ada Wiranto, Luhut, Terawan hingga Dudung Abudrachman
- Berikut Tujuh Utusan Khusus Presiden yang Dilantik Prabowo, Hari Ini
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
Advertisement
Realisasi Penyaluran Pupuk Bersubsidi di Gunungkidul Baru Mencapai 23%
Advertisement
Menengok Lagi Kisah Ribuan Prajurit Terakota Penjaga Makam Raja di Xian China
Advertisement
Berita Populer
- Profil Veronika Tan, Wamen PPPA di Kabinet Prabowo
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Kaji Ulang Kurikulum Merdeka, UN hingga PPDB
- Layangkan Surat ke PBB, Iran Tuding Amerika Serikat Terlibat Rencana Serangan Israel ke Negaranya
- Kemenkominfo Berubah Menjadi Kemenkomdigi, Meutya: Percepat Transformasi Digital
- Bantuan Kemanusiaan Masyarakat Indonesia untuk Palestina Tiba di Yordania
- Profil Romo HR Muhammad Syafii, Politisi Gerindra yang Dilantik Menjadi Wakil Menteri Agama di Kabinet Merah Putih Prabowo Gibran
- Hari Ini, Prabowo Melantik Utusan Khusus Presiden, hingga Staf Khusus Presiden, Berikut Nama-namanya
Advertisement
Advertisement