Advertisement
Daftar Lima Racun Paling Mematikan di Dunia
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Racun bisa berdampak bahaya bagi kesehatan hingga kematian. Tak sedikit kasus orang keracunan yang berakibat pada kematian. Berikut ini adalah daftar lima racun mematikan di dunia yang dikutip dari Value Walk.
1. Polonium
Urutan pertama racun paling mematikan di dunia, yaitu polonium. Dikatakan bahwa 250.000 kali lebih beracun daripada hidrogen sianida. Racun jenis ini hanya memerlukan tujuh triliun gram polonium saja sudah cukup untuk membunuh orang dewasa.
Advertisement
Menurut para penyelidik Inggris, agen-agen Rusia menggunakan racun jenis ini untuk meracuni mantan agen FSB Alexander Litvinenko di London lebih dari satu dekade yang lalu. Sebuah negara nuklir akan membutuhkan beberapa ton bijih uranium untuk menghasilkan beberapa nanogram polonium.
2. Botulinum toxin atau Botox
Racun ini diproduksi oleh bakteri Clostridium botulinum bacteria. Hanya dengan menggunakan beberapa nanogram saja sudah cukup untuk membunuh orang dewasa.
Bakteri ini akan mengakibatkan kelumpuhan otot dan saraf dengan cara mencegah pelepasan neurotransmitter asetilkolin. Bakteri ini ditemukan hampir di semua tempat, tetapi hanya tumbuh subur di lingkungan anaerobik atau tempat yang tidak ada oksigen.
Racun ini digunakan oleh mantan diktator Iran, Saddam Hussein, dia memproduksinya sebagai senjata perang. Sejumlah kecil racun yang sama ditemukan dalam Botox, yang membekukan otot-otot pada tempatnya untuk meminimalkan kerutan.
3. Ricin
Racun mematikan yang ketiga adalah ricin. Racun ini diekstrak dari biji jarak. Racun jenis ini hanya memerlukan beberapa miligram sudah cukup untuk menghentikan produksi protein dalam tubuh seseorang. dan membunuh orang lain.
Virus ini sempat digunakan pada tahun 1978 untuk membunuh pembangkang Bulgaria, Georgi Markov, di London. Ini adalah yang paling mematikan ketika racun tersebut disuntikkan atau dihirup oleh seseorang.
4. VX
VX seharusnya digunakan sebagai insektisida, tetapi para ahli kimia menemukan bahwa VX terlalu kuat untuk digunakan di bidang pertanian. Baik AS maupun Uni Soviet telah mengumpulkannya selama Perang Dingin.
Pada tahun 1968 ada sekitar 4.000 domba terbunuh karena tidak sengaja diracuni dengan VX di Utah. Tahun lalu, saudara tiri diktator Korea Utara Kim Jong-Un, Kim Jong-Nam, meninggal di Malaysia ketika dua wanita menyemprotkan VX ke wajahnya. Hanya dengan 0,4 mg agen saraf ini sudah cukup untuk membunuh orang dewasa yang terbilang masih dalam kondisi sehat.
5. Batrachotoxin (BTX)
Berikutnya ada batrachotoxin. Batrachotoxin adalah racun saraf yang sangat kuat, tetapi tidak mudah didapat kecuali Anda tinggal di hutan hujan tropis.
Tergolong jenis racun yang kuat, dengan 0,2 gram Batrachotoxin saja sudah cukup untuk membunuh manusia. Racun ini mengacaukan saluran natrium yang berfungsi dalam sel-sel otot dan saraf korban, yang mengakibatkan kelumpuhan dan kematian dengan cepat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Siap-Siap! Penerapan SLFF di Tol Sebelum Oktober 2024
- Ditanya soal Kemungkinan Maju di Pilkada, Kaesang Memilih Ini
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Meningkatkan Perlindungan dari Penyakit Menular, Jemaah Calon Haji Disarankan Vaksin
- Dugaan Pelanggaran Wewenang, Wakil Ketua KPK Laporkan Anggota Dewas
Advertisement
Prediksi Cuaca Jogja dan Sekitarnya Sabtu 27 April 2024: Hujan Sedang di Siang Hari
Advertisement
Sandiaga Tawarkan Ritual Melukat ke Peserta World Water Forum di Bali
Advertisement
Berita Populer
- Penetapan Caleg Terpilih di DIY Menunggu BRPK Mahkamah Konsitusi
- Surya Paloh Enggan Jadi Oposisi dan Pilih Gabung Prabowo, Ini Alasannya
- Izin Tinggal Peralihan Jembatani Proses Transisi Izin Tinggal WNA di RI
- Satuan Pendidikan Diwajibkan Memperhatikan Kebutuhan Siswa dengan Kondisi Khusus
- Gaji Prabowo-Gibran Saat Sudah Menjabat, Ini Rinciannya
- Iuran Pariwisata Masuk ke Tiket Pesawat, Ini Kata Menteri Pariwisata
- KASD Sebut Penggantian Istilah dari KKB ke OPM Ada Dampaknya
Advertisement
Advertisement