Advertisement
Lima Orang Tewas dalam Penyerbuan Taliban di Markas Polisi Pakistan

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Taliban menyerbu markas polisi di Kota Karachi, Pakistan selatan, Jumat (17/2/2023) malam.
Hujan tembakan secara cepat menewaskan dua orang disusul ledakan keras sebelum kelompok tersebut terbunuh. Tiga anggota Taliban tewas dalam baku tembak, sehingga total korban tewas 5 orang.
Advertisement
Pasukan keamanan berhasil merebut kembali markas polisi tersebut setelah beberapa jam berlalu dan insiden malam itu menambah korban jiwa sebanyak tiga orang militan.
Dilansir dari Reuters pada Sabtu (18/2/2023), Juru bicara pemerintah mengungkapkan pasukan komando polisi dan regu penjinak bom segera memasuki gedung tersebut dan menyisir keamanan.
Serangan tersebut menyebabkan dua orang tewas dan 11 lainnya terluka. Tak hanya itu, sebuah ledakan besar terdengar di dalam gedung setelah serangkaian ledakan terjadi ketika pertama kali diserang.
Taliban Pakistan atau Tehreek-e-Taliban Pakistan (TTP), mengaku bertanggung jawab atas serangan tersebut dalam sebuah pesan yang dikirim oleh juru bicara mereka kepada para wartawan.
Gedung tersebut merupakan kantor polisi paling senior di kota itu. Wakil Inspektur Jenderal Irfan Baloch mengatakan ada sekitar 30 polisi di kantor polisi tersebut pada saat serangan terjadi.
TTP yang merupakan kelompok Islami yang baru-baru ini meningkatkan serangan terhadap polisi di barat laut Pakistan sebagai bagian dari kampanyenya melawan pemerintah di Islamabad.
Dampaknya, polisi menutup lalu lintas di jalan raya utama melalui Karachi dan kontingen besar pasukan keamanan, termasuk tentara paramiliter, telah tiba di tempat kejadian.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Harga Tiket Mendaki Gunung Fuji Jepang Kini Naik Dua Kali Lipat
- Pemerintah Sebut Makan Bergizi Gratis Telah Menjangkau 5,58 Juta Orang
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
Advertisement

Puluhan Warga Gunungkidul Ingin Bekerja di Luar Negeri, Taiwan Jadi Tujuan Favorit
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Indonesia Waspadai Penutupan Selat Hormuz
- Duh! 20 Persen Anak SLTA Putus Sekolah
- Pasangan Gay di Lamongan Dicokok Polisi Karena Bikin Konten Pornografi di FB-MiChat
- Sidang Suap Mantan Wali Kota Semarang, Kepala Bapenda Setor Rp1,2 Miliar ke Mbak Ita
- Menteri PANRB Tegaskan ASN Tak Boleh WFA, yang Diperbolehkan FWA
- Terungkap, Mantan Wali Kota Semarang Mbak Ita Melarang Pegawai Bapenda Hindari Panggilan KPK
- Pemilu dan Pilkada Diputuskan Diadakan Terpisah, DPR Pertanyakan Posisi Mahkamah Konstitusi
Advertisement
Advertisement