Advertisement
Turki Chaos Terjadi Bentrok hingga Penjarahan, Dua Negara Pilih Tarik Kiriman Bantuan Gempa
Petugas penyelamat mencari korban selamat di tengah reruntuhan bangunan di Kota Jindayris yang dikuasai pemberontak, Suriah pada 9 Februari. Bloomberg /AFP - Getty Images
Advertisement
Harianjogja.com, SOLO–Setelah Turki terguncang gempa berkekuatan M 7.8 pada Senin lalu, sejumlah negara berlomba-lomba untuk memberikan bantuan kepada negara tersebut.
Indonesia, Vietnam, Inggris dan sejumlah negara lain mengirimkan tim penyelamat untuk membantu tim di Turki membereskan puing-puing bangunan akibat gempa.
Advertisement
Namun dilansir dari Al Jazeera, kondisi berbeda datang dari Jerman dan Austria. Dua negara tersebut justru menarik tim bantuan yang mereka kirimkan. Alasannya satu yakni adanya masalah keamanan yang terjadi di wilayah tersebut. Kabarnya, beberapa kelompok di Turki mengalami bentrok.
BACA JUGA : Belajar dari Turki, Ini Wilayah di Jogja yang Dilewati Sesar Aktif Rawan Gempa
Seorang juru bicara tentara Austria mengatakan bahwa telah terjadi "bentrokan antar kelompok," tanpa memberikan perincian lebih lanjut.
Laporan menyebut jika 82 tentara dari Unit Penanggulangan Bencana Pasukan Austria berlindung di provinsi Hatay selatan di sebuah base camp dengan organisasi internasional lainnya, menunggu instruksi.
Mereka tiba di Hatay pada hari Selasa dengan membawa 45 ton peralatan dan berhasil menyelamatkan sembilan orang dari puing-puing.
Akan tetapi, tim bantuan dari Austria tersebut kemudian pulang pada hari Kamis karena alasan keamanan. Keputusan serupa untuk menghentikan operasi penyelamatan diambil di Jerman oleh Badan Federal untuk Bantuan Teknis (TSW) dan sebuah LSM yang mengkhususkan diri dalam membantu korban bencana alam, ISAR Jerman, menurut juru bicara LSM.
BACA JUGA : Update! Korban Tewas Akibat Gempa Turki Capai 24.150 Orang
“Dalam beberapa jam terakhir, situasi keamanan di provinsi Hatay tampaknya telah berubah,” kata juru bicara ISAR Stefan Heine.
“Semakin banyak laporan bentrokan antara faksi yang berbeda, tembakan juga telah dilepaskan," ia menambahkan.
Sebagai tambahan, korban meninggal akibat gempa di Turki-Suriah bertambah menjadi 28.000 orang pada Minggu, 12 Februari 2023 pagi WIB.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Badan Geologi Pantau Ketat 127 Gunung Api Aktif di Indonesia
- Libur Nataru, KLH Prediksi Sampah Nasional Naik 59 Ribu Ton
- Lebih dari 4 Juta Senjata Beredar, Australia Luncurkan Buyback Nasion
- KPK Tangkap Enam Orang dalam OTT di Kalimantan Selatan
- Kakak Sulung Berpulang, Unggahan Atalia Praratya Mengharukan
Advertisement
Perayaan Hari Ibu Soroti Tantangan dan Peran Strategis Perempuan
Advertisement
Wisata Hidden Gem di Jogja Menawarkan Alam Tenang dan Otentik
Advertisement
Berita Populer
- JKC Golf for Charity Dukung UMKM Difabel Binaan Bank BPD DIY
- Bambang Akui Antrean Online Mobile JKN Sangat Mudah bagi Lansia
- Jogja City Mall Hadirkan Event Natal dan Tahun Baru Desember
- Sambut Libur Nataru, PLN Siagakan 315 SPKLU di Jateng DIY
- Festival Lorong 4 Hadirkan Harmoni Holistik di Jogja
- Mantap! Bank Sampah di Jogja Ini Sulap Sampah Plastik Jadi BBM Motor
- PLN Siagakan 4.078 Personel Jaga Keandalan Listrik Nataru Jateng DIY
Advertisement
Advertisement



