Advertisement
Hampir Setahun Perang, 8.302 Kendaraan Militer Khusus Ukraina Hancur

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA—Konflik antara Rusia dan Ukraina belum ada tanda-tanda mereda meski sudah terjadi hampir setahun. Eskalasi serangan bahkan semakin memanas usai Barat memutuskan mengirim bantuan senjata ke Ukraina.
Kabar terbaru, pasukan Rusia dilaporkan terus menggempur posisi militer Ukraina dalam operasi khusus yang telah berlangsung sejak 24 Februari 2022 lalu.
Advertisement
Data Kementerian Pertahanan (Kemhan) Rusia memaparkan bahwa di arah Kupyansk, serangan udara yang disertai tembakan artileri Rusia menghancurkan hingga 30 prajurit Ukraina, 3 truk pickup, serta satu sistem artileri M777 buatan Amerika Serikat (AS).
Rusia juga berhasil menewaskan sebanyak 110 pasukan Ukraina serta menghancurkan tiga kendaraan tempur lapis baja, instalasi Grad MLRS, dua howitzer D-20 dalam serangan yang diluncurkan dari arah Krasno-Limansky.
Di arah Donetsk, operasi ofensif dari pasukan "Selatan" Rusia menewaskan 90 personel militer Ukraina, menghancurkan 2 kendaraan tempur lapis baja, 6 kendaraan, sistem artileri M109 "Paladin" buatan AS , serta radar kontra-baterai buatan USA AN/TPQ-50.
Baca juga: Jogja Mulai Masuki Pancaroba, Awas Peningkatan Angin Kencang dan Longsor
"Empat depot amunisi artileri Angkatan Bersenjata Ukraina dihancurkan di area permukiman Slavyansk, Avdeevka, dan Malinovka di Donetsk," tulis laporan Kemhan Rusia yang dikutip, Jumat (10/2/2023).
Kemhan Rusia juga melaporkan bahwa penerbangan operasional-taktis militer, pasukan rudal dan artileri dari pengelompokan pasukan (pasukan) Angkatan Bersenjata Federasi Rusia mengalahkan subunit artileri ke-83 dalam posisi tembak, termasuk tenaga kerja dan peralatan militer di 116 distrik.
Pesawat tempur Angkatan Udara Rusia juga menembak jatuh pesawat MiG-29 Angkatan Udara Ukraina di dekat desa Novopavlovka di Donetsk.
Sistem pertahanan udara Rusia juga menembak jatuh pesawat Su-25 Ukraina di dekat kota Kherson, termasuk 11 kendaraan udara tak berawak Ukraina dan 13 roket dari sistem roket peluncuran ganda HIMARS buatan AS.
Secara total, sejak awal operasi militer khusus Rusia sebanyak 384 pesawat, 206 helikopter, 3.057 kendaraan udara tak berawak, 403 sistem rudal antipesawat, 7.798 tank dan kendaraan tempur lapis baja lainnya, 1.012 kendaraan tempur dari berbagai sistem peluncuran roket, 4.034 lapangan senjata artileri dan mortir, serta 8.302 unit kendaraan militer khusus Ukraina hancur.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- BNN Ungkap Wilayah Pesisir dan Perbatasan Rawan Peredaran Narkoba, Begini Polanya
- Seorang Perawat Rumah Sakit di Cirebon Diduga Lecehkan Remaja Disabilitas, Polisi Periksa 11 Saksi
- Mensos Usahakan Siswa Lulusan Sekolah Rakyat Dapat Beasiswa
- Dukung Pengamanan Kejaksaan oleh TNI, Wakil Ketua Komisi 1 DPR: Untuk Efektifkan Penegakan Hukum
- Ledakan di Garut Tewaskan 13 Orang, Prosedur Pemusnahan Amunisi Harus Dievaluasi
Advertisement

Jenazah Kolonel Antonius Hermawan Korban Ledakan Amunisi Dibawa ke Pakem Sleman Siang Ini
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Respons ITB Terkait Mahasiswanya Jadi Tersangka Seusai Unggah Meme Prabowo dan Jokowi
- BMKG Ungkap Penyebab Gempa Magnitudo 5,3 Guncang Maldina Sumut
- Pesan Presiden Prabowo di Hari Raya Waisak: Welas Asih Bagi Kita Semua
- Paus Leo XIV Minta Gereja Merespons Perkembangan Kecerdasan Buatan
- Pemprov Bali Akan Menolak Pengajuan SKT Ormas Preman
- PLN Ungkap Penyebab Pemadaman Meluas di Kota Palu
- Jemaah Calon Haji 2025 Diinapkan Tak Sesuai Kloter, Ini Alasannya
Advertisement