Advertisement

Kemenlu Panggil Dubes Swedia untuk Sampaikan Kecaman Pembakaran Al-Quran

Surya Dua Artha Simanjuntak
Senin, 30 Januari 2023 - 16:27 WIB
Budi Cahyana
Kemenlu Panggil Dubes Swedia untuk Sampaikan Kecaman Pembakaran Al-Quran Seorang pria membawa tanda "Bersatu Melawan Islamofobia" pada saat berjaga untuk para korban penembakan di masjid di Selandia Baru, di luar balai kota di Toronto, Ontario, Kanada 15 Maret 2019. - Reuters

Advertisement

Harianjogja.com, JAKARTA—Kementerian Luar Negeri (Kemenlu) memanggil Duta Besar (Dubes) Swedia untuk Indonesia Marina Berg pada pekan lalu untuk menyampaikan kecaman terhadap pembakaran Al-Quran di Stockholm, Swedia.

"Pertama tentunya untuk menyampaikan condemnation, kutukan, dan regret, kekecewaan, atas terjadinya aksi pembakaran Al-Quran oleh seorang warga Swedia-Denmark, dia dua kewarganegaraannya, dan juga aktivis politik yang namanya Rasmus," ujar Direktur Jenderal Amerika dan Eropa Kemenlu Umar Hadi saat dijumpai di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, Senin (30/1/2023).

Advertisement

Kedua, pemerintah juga ingin pemerintah Swedia memastikan kejadian serupa tidak berulang lagi. Apalagi, aksi tersebut dirasa sebagai bentuk provokasi yang tak perlu. "Yang ketiga pemerintah Indonesia tentunya selalu siap kalau Swedia perlu dialog mengenai keanekaragaman dari masyarakat yang pluralistik dan inklusif," jelasnya 

Selain itu, menurut Umar, Marina juga telah mencatat semua pernyataan sikap pemerintah Indonesia. Marina juga menegaskan Perdana Menteri Swedia Ulf Kristersson  menyayangkan aksi pembakaran Al-Quran itu. Meski begitu, dia juga mengatakan tindakan itu tak melanggar hukum karena di Swedia menjamin kebebasan berpendapat.

"Tapi saya bilang kan kebebasan berpendapat itu bukan tanpa batas," ujar Umar.

Kemenlu akan kembali menunggu respons dari pemerintah Swedia lebih lanjut. Menurutnya, pemerintah akan menyelesaikan kasus internasional dengan mengutamakan dialog.

"Kita sendiri kan dulu pernah waktu ada kasus lain Indonesia dengan Norwegia waktu itu bikin global intermedia dialogue. Ya kita sih mengedepankan upaya-upaya dialog. Ya kita lihat gimana ke depannya," ucap Umar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber : JIBI/Bisnis.com

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement