Advertisement
Di Sekolah Ini, Setiap Siswanya adalah Ibu Remaja

Advertisement
Harianjogja.com, TEXAS—Remaja yang mengalami kehamilan seringkali membuat sang ibu kesulitan memperoleh pendidikan. Namun, sebuah sekolah di Brownsville, Texas, Amerika Serikat membuktikan bahwa kedua hal itu bisa berjalan beriringan.
Sebuah sekolah bernama Lincoln Park High School di Texas memfokuskan diri mengajar para ibu remaja. Di sana, remaja yang hamil dan baru saja melahirkan bisa tetap bersekolah. Mereka tak perlu khawatir anaknya tidak ada yang menjaga karena sekolah itu juga menyediakan tempat penitipan bayi.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Melansir BBC, sekolah unik ini dari luar tampak seperti sekolah pada umumnya. Namun, di dalamnya terdengar suara remaja belajar dan ocehan bayi. Di dindingnya, poster-poster yang mendorong remaja untuk sekolah tinggi berdampingan dengan promosi layanan kesehatan dan kelas pengasuhan anak.
Tingkat kehamilan remaja di AS telah menurun dalam tiga dekade terakhir, namun kondisi ini masih umum terjadi di kalangan perempuan muda Hispanik. Hampir semua siswa di Lincoln Park berusia antara 14-19 tahun dan semuanya adalah Latina. Sekitar 70 siswa terdaftar di sekolah tersebut, meski jumlah itu naik turun sepanjang tahun.
Setiap pagi, bus sekolah akan mengangkut sejumlah siswa dan bus itu bahkan memiliki kursi mobil untuk para bayi. Sesampainya di sekolah, siswa dapat mengambil sarapan untuk dirinya sendiri dan anak mereka, lalu si bayi bisa ikut penitipan bayi gratis.
Para siswa juga diperbolehkan absen untuk janji temu dokter anak-anak mereka. Bahkan di salah satu ruang kelas, guru IPA memiliki lemari pakaian tinggi di sudut yang penuh dengan pakaian bayi untuk ibu-ibu yang mungkin membutuhkannya.
Menurut data Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (CDC) tahun 2020, pada setiap 1.000 remaja putri berusia 15-19 tahun ada 15 remaja yang melahirkan. Data itu belum termasuk angka kehamilan remaja pada usia di bawahnya.
Ada banyak faktor yang berperan dalam tingkat kehamilan remaja, tetapi di Texas, sejumlah ahli menyebut bahwa undang-undang aborsi yang ketat di negara bagian itu dan pendidikan seks tidak diwajibkan di sekolah. Sebanyak 58% sekolah negeri Texas hanya mengajarkan pendidikan seks pantang (abstinence), dan 25% tidak mengajarkan sama sekali menurut Texas Freedom Network.
Kepala sekolah tersebut, Cynthia Cardenas, menyebut bahwa masih banyak ibu remaja yang tidak tahu cara membesarkan bayi. "Kami memegang masa depan mereka di tangan kami sebagai pendidik. Kami harus melakukannya dengan cara yang benar," ujarnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BBC
Advertisement
Berita Lainnya
- Polisi Ringkus Mahasiswa Tersangka Penipu Berkedok Surel Undangan Pernikahan
- Cek! Jadwal Pemadaman Listrik di Ngawi & Magetan pada Kamis 2 Februari 2023
- 7 Hari Mengapung di Laut dengan Fiber, Nelayan Diselamatkan Kapal Tangker
- Kalah Saing, Usaha Penggilingan Gabah Skala Kecil di Klaten Kian Tergilas
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement

Fokus Pengembangan Gunungkidul Beralih dari Selatan ke Utara
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement