Advertisement
Tradisi Natal di 7 Negara Arab, di Palestina Perayaan Ada yang Jatuh 17 Januari

Advertisement
Harianjogja.com, SOLO— Perayaan Hari Natal menjadi momen yang paling ditunggu oleh seluruh umat yang merayakan di seluruh dunia.
Di Indonesia, natal biasanya diisi dengan acara doa bersama, berkumpul bersama keluarga dan kemudian menikmati sajian yang telah disediakan.
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Akan tetapi, banyak orang akan penasaran dengan apa yang terjadi di negara jazirah Arab saat perayaan natal tiba.
Tak dapat dipungkiri jika Arab identik dengan wilayah yang mayoritas diisi oleh pemeluk agama Islam. Meski demikian, hal tersebut tak lantas membuat perayaan natal di negara-negara Arab sepi.
Berikut ini Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com telah merangkum perayaan natal di lima negara Arab:
1. Lebanon
Total 45% penduduk Lebanon beragama Kristen. Saat Natal, umat Kristiani dan Muslim merayakannya bersama.
Rumah, jalan, pusat perbelanjaan, dan toko didekorasi secara khusus untuk acara ini, dan suasananya meriah di jalan-jalan di seluruh negeri.
Natal dirayakan secara luas di seluruh Lebanon. Bahkan dalam beberapa tahun terakhir membuat Natal dirayakan secara sekuler.
Makan siang dianggap sebagai makanan terpenting di hari Natal. Keluarga akan berkumpul bersama untuk makan ayam, nasi, dan dicampur dengan bawang, daging, garam, dan merica.
Banyak orang non-Kristen akan diundang, dan ini adalah cara yang bagus untuk merayakan persahabatan antar uman beragama.
2. Palestina
Di Palestina, umat Protestan dan Katolik merayakan Malam Natal pada 24 Desember, Ortodoks Yunani, mayoritas, pada 6 Januari, dan Ortodoks Armenia pada 17 Januari.
Banyak orang dari berbagai agam berkumpul untuk bersuka cita di dekat gemerlapnya pohon natal.
Sayangnya, beberapa perayaan natal harus berakhir menyedihkan karena pembatasan yang dilakukan tentara Israel kepada masyarakat Palestina.
3. Suriah
Di Suriah, meskipun terjadi konflik selama beberapa tahun, ibu kota, Damaskus, tetap mengadakan karnaval Natal di mana orang banyak berkumpul untuk menari, bernyanyi, dan menyaksikan pohon Natal terbesar di negara itu menyala.
4. Iraq
Di Irak, Natal resmi menjadi hari libur resmi sejak tahun 2008. Oran Kristen biasanya akan berkumpul di halaman belakang untuk menyalakan api kecil di taman sambil membaca mazmur, dan pembacaan Alkitab kolegial diadakan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
- Tuai Kritik Seusai Konser Dewa 19, Standar FIFA pada JIS Diungkit Lagi
- Profil Leo/Daniel: Juara Thailand Masters 2023, Ranking BWF Langsung Melesat!
- Produksi Gabah Petani di Sragen Turun, KTNA Minta DKP3 dan Kementan Beri Solusi
- Asosiasi Promotor Musik Sudah Duga Timbul Kekacauan Arus Keluar Penonton di JIS
Advertisement
Berita Pilihan
- Ini Cara Cek Daftar Investasi Bodong
- Biaya Haji 2023 Diusulkan Naik, Calon Jemaah yang Belum Melunasi akan Diundur Keberangkatannya
- Di Balik Meningkatnya Eksekusi Mati di Arab Saudi
- Kementerian ESDM Masukkan Program Bagi 680.000 Rice Cooker ke Program Prioritas Tahun Ini
- Bappenas Apresiasi Ganjar Pranowo terkait Penyusunan RPD dan RKPD
Advertisement
Advertisement

Kunjungan Malioboro Meningkat, Oleh-oleh Bakpia Kukus Kebanjiran Pembeli
Advertisement
Berita Populer
- Food Station Ancam Bakal Sanksi Oknum Pengoplos Beras
- Ingat! Mulai Besok, Beli BBM di Daerah Ini Wajib Pakai Aplikasi MyPertamina
- KPPU Ancam Proses Hukum 2 Distributor Minyakita di Jogja yang Terapkan Pembelian Bersyarat
- Trek-trekan Motor Berknalpot Brong di Jembatan Jokowi Kragan Dibubarkan Polisi, Ratusan Motor Disita
- Bahan Baku Mercon Meledak, Satu Orang Tewas
- Tol Jogja Solo dan Jogja YIA Tersambung dengan Tol Terpanjang Kedua di Indonesia, Ini Rutenya
- Yuk Buruan! Kartu Prakerja Gelombang 48 Sudah Dibuka, Cek Syarat dan Cara Daftarnya
Advertisement
Advertisement