Advertisement
Amerika Janjikan Bantuan Militer Rp28,75 Triliun ke Ukraina
_1671666736.jpg)
Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA— Presiden Amerika Serikat Joe Biden berjanji akan memberikan lebih banyak bantuan kepada Ukraina untuk mengalahkan invasi Rusia, termasuk bantuan militer senilai US$1,85 miliar atau Rp28,75 triliun.
"Rakyat Amerika bersama Anda di setiap langkah, dan kami akan tetap bersama Anda. Kami akan tetap bersama Anda selama yang diperlukan," kata Biden di Gedung Putih dalam konferensi pers bersama Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, dikutip Bloomberg Kamis (22/12/2022).
Advertisement
PROMOTED: Dari Garasi Rumahan, Kini Berhasil Perkenalkan Kopi Khas Indonesia di Kancah Internasional
Biden dan ibu negara Jill Biden menyambut Zelensky di South Lawn Gedung Putih pada pukul 14.00 waktu Washington. Kunjungan Zelensky ke AS ini juga merupakan perjalanan luar negeri pertamanya sejak invasi Rusia.
Biden dan Zelensky bertemu selama lebih dari dua jam di Oval Office pada Rabu (21/12). Setelah pertemuan, Biden mengatakan bahwa dialog mereka sangat penting dan berarti.
BACA JUGA: Ini Solusi REI Atasi Kebutuhan Rumah Bagi Warga DIY Berpenghasilan Rendah
Dalam pertemuan itu, Biden mengumumkan paket bantuan militer tambahan senilai US$1,85 miliar kepada Ukraina. Bantuan tersebut termasuk satu baterai rudal Patriot dan bom berpemandu guna memperkuat pertahanan Ukraina pada musim dingin ini.
Namun, paket bantuan tersebut tidak termasuk persenjataan lain seperti tank atau jet tempur yang menurut Zelensky dan warga Ukraina lainnya mereka butuhkan untuk mendorong mundur pasukan Rusia.
Biden dan Zelensky menunjukkan hubungan yang kuat, dengan kedua pria itu saling bertukar hadiah, basa-basi, dan lelucon. Tetapi ada juga ketegangan saat Zelensky menjelaskan bahwa dia akan menekan AS untuk mendapatkan dukungan tambahan, termasuk persenjataan canggih.
Biden memperingatkan bahwa permintaan tersebut dapat membahayakan aliansi AS seperti NATO.
"Gagasan bahwa kami akan memberikan Ukraina materi yang secara fundamental berbeda dari yang sudah ada di sana akan memiliki prospek memecah NATO dan memecah Uni Eropa, dan seluruh dunia," kata Biden.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- Digaji Rp172 Juta, Apa Tugas Kepala Otorita IKN dan Wakilnya?
- Sempat Tertunda karena Pandemi, Pembangunan Masjid Agung Jateng di Magelang Akhirnya Dimulai
- Purnawirawan Penabrak Mahasiswa UI Ingin Nyaleg
- Jokowi dan Anies Baswedan Diduga Saling Sindir di Instagram
- Indonesia Tak Kena Resesi Seks! Angka Kelahiran Tembus 2,18 Persen
Advertisement
Advertisement

Seru! Ini Detail Paket Wisata Pre-Tour & Post Tour yang Ditawarkan untuk Delegasi ATF 2023
Advertisement
Berita Populer
- Awas! Ada Link Palsu Pendaftaran Kartu Prakerja
- Pembangunan Rusun di 2023 Ditarget 5.379 Unit, Termasuk untuk Pekerja IKN
- Pertimbangan Jokowi Lakukan Reshuffle Kabinet & Ketidakhadiran 2 Menteri Nasdem di Ratas
- Enam Kejadian Gempa Guncang Indonesia Rabu Dini Hari
- Sri Mulyani Masuk Bursa Calon Gubernur Bank Indonesia, Berapa Jumlah Kekayaannya?
- 49 Siswa Madrasah Tewas Dalam Kecelakaan Kapal Terbalik di Pakistan
- Keluarga Mahasiswa UI Korban Kecelakaan Laporkan Polres Jaksel ke Ombudsman
Advertisement
Advertisement