Advertisement
Atlet Wanita Iran Hilang Usai Menolak Memakai Jilbab Saat Bertanding

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA - Atlet wanita Iran bernama Elnaz Rekabi, yang menjadi berita utama karena menolak mengenakan jilbab saat bertanding di luar negeri dilaporkan hilang.
Atlet panjat tebing, Elnaz Rekabi yang berusia 33 tahun tidak mengindahkan tata cara Republik Islam Iran saat mewakili negaranya di Asian Sport Climbing Championships di Seoul pada hari Minggu.
Advertisement
Dilansir dari Bisnis.com-jaringan Harianjogja.com, sumber yang dekat dengan Rekabi mengatakan kepada BBC, Selasa (18/10/2022), bahwa mereka tidak dapat menghubungi Rekabi sejak Senin malam.
Rekabi yang menempati posisi keempat di kejuaraan tersebut mendapat perhatian setelah pernyataannya yang memilih untuk tidak mengenakan jilbab disiarkan ke seluruh dunia.
Baca juga: Lidah Dipindai, Masalah Kesehatan Bisa Terdeteksi
Pernyataan tersebut terjadi ketika protes terus mengguncang Iran setelah kematian Mahsa Amini dalam tahanan polisi.
Wanita berusia 22 tahun itu ditangkap karena diduga tidak mengenakan jilbab dengan benar sesuai dengan hukum Islam.
Rekabi dan atlet Iran lainnya berangkat dari Garden Seoul Hotel pada Senin pagi dan rencananya akan kembali ke Iran pada hari Rabu.
Namun, BBC Persia, mengutip sumber yang tidak disebutkan namanya, mengatakan paspor dan ponsel Rekabi telah disita.
Teheran belum mengomentari laporan itu. Demonstrasi setelah kematian Amini telah berubah menjadi gerakan anti-pemerintah besar, menghadirkan pemimpin ulama Iran dengan salah satu tantangan terbesarnya sejak penggulingan Syah pada 1979.
Setidaknya 122 orang telah tewas dalam tanggapan negara terhadap protes Amini, menurut kelompok Hak Asasi Manusia Iran yang berbasis di Norwegia
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : BBC, Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Kasus Pemerasan Artis Sinetron MR, Polisi Menyita Enam Video Syur Sesama Jenis
- Adik Ipar Ganjar Pranowo Dituntut 5,5 Tahun Penjara karena Korupsi Pembangunan Jembatan Sungai Gintung
- Akan Tenggelam, Ribuan Warga Tuvalu Ajukan Visa Iklim untuk Bermigrasi ke Australia
- Buntut Tragedi di Maluku Tenggara, UGM Evaluasi Sistem KKN
- Para Advokat Perekat Nusantara dan TPDI Somasi Gibran, Untuk Segera Mundur Sebagai Wapres
Advertisement

Keputusan MK 135 Belum Jadi Solusi Persoalan Demokrasi Elektoral
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Bahas Isu Jual-Beli Pulau Bersama Komisi II DPR RI, Menteri ATR/Kepala BPN Tegaskan Tanah di Indonesia Tidak Bisa Dimiliki Asing
- Jumlah Jemaah Haji Meninggal Dunia Terus Bertambah, Capai 418 Orang
- Dirut Sritex Iwan Lukminto Klaim Uang Tunai Rp2 Miliar Disita Kejagung Adalah Tabungan Keluarga
- Viral Video Pria Pamer Senjata Api dan Mengaku dari Ring 1 Istana, Pelaku Diringkus Polisi
- KPK Cekal Mantan Wadirut BRI ke Luar Negeri Terkait Dugaan Korupsi Pengadaan EDC
- Kejagung Periksa Pihak Google Terkait Penyidikan Dugaan Korupsi Laptop Chromebook
- Kemenag Siapkan Regulasi Terkait Tata Kelola Rumah Doa
Advertisement
Advertisement