Profil Hadi Matar, Tersangka Penikam Sastrawan Salman Rushdie
Advertisement
Harianjoga.com, SOLO—Sastrawan kontrversial Salman Rushdie ditikam berkali-kali oleh pemuda berusia 24 tahun bernama Hadi Matar ditetapkan sebagai tersangka.
Rushdie saat ini masih menggunakan ventilator setelah menjalani operasi. Operasi dilakukan karena Rushdie ditikam di area vital yakni leher dan perut.
Advertisement
BACA JUGA: Penelitian: Air Hujan di Kota Jogja Tercemar Mikroplastik, Paling Parah di Tugu
Pihak berwenang tidak mengungkapkan banyak informasi tentang tersangka. Salman Rushdie memang sudah lama menghadapi ancaman pembunuhan atas bukunya The Satanic Verses atau Ayat-Ayat Setan.
Bahkan sempat tersiar sayembara tentang uang yang akan diberikan kepada orang yang berhasil membunuh Salman Rushdie.
pada tahun 2012 lalu, Yayasan keagamaan Iran, Khordad Foundation, telah meningkatkan hadiah untuk membunuh penulis Inggris penghujat Islam Salman Rushdie dengan US$500.000 menjadi US$3,3 juta, kata Kantor Berita ISNA Ahad.
Menurut NBC New York, Hadi Matar adalah pemuda yang lahir di California, tetapi baru-baru ini pindah ke New Jersey.
Alamat terakhirnya yang terdaftar adalah di Fairview, sebuah wilayah Bergen County tepat di seberang Sungai Hudson dari Manhattan.
Pejabat FBI terlihat masuk ke rumah Matar pada Jumat malam. Sumber mengatakan bahwa Matar juga memiliki SIM New Jersey palsu.
Polisi Negara Bagian Mayor Eugene Staniszewski mengatakan motif penusukan itu tidak jelas.
BACA JUGA: Berburu Kuliner di Sumbermulyo, Bantul? Ganjuran Food Court Saja
Tinjauan penegakan hukum awal terhadap akun media sosial Matar menunjukkan bahwa dia bersimpati pada ekstremisme Syiah dan penyebab Korps Pengawal Revolusi Islam.
Menurut seorang penegak hukum, tidak ada hubungan pasti antara Hadi Matar dengan IRGC tetapi penilaian awal menunjukkan dia bersimpati kepada kelompok pemerintah Iran.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pilkada Jakarta Bersih dari Gugatan Sengketa, Pramono-Rano Karno Sah Menangkan Pemilihan
- Sistem Zonasi dalam PPDB Diminta Berbasis Hak Anak
- Mantan Menkumham Yassona Laoly Dipanggil KPK sebagai Saksi
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
- Kantor Presiden Korea Selatan Digerebek Polisi Buntut Darurat Militer
Advertisement
Polres Kulonprogo Lakukan Rekayasa Lalu Lintas di Kawasan Wisata Selama Libur Natal dan Tahun Baru
Advertisement
Mingguan (Jalan-Jalan 14 Desember) - Jogja Selalu Merayakan Buku
Advertisement
Berita Populer
- Sejumlah Negara Eropa Tangguhkan Proses Suaka untuk Warga Suriah
- Sejumlah Kota Besar di Indonesia Potensi Hujan Lebat Disertai Petir, Termasuk DIY
- Indonesia Desak Israel Patuhi Gencatan Senjata di Jalur Gaza
- Pilkada Jakarta 2024: Hingga Batas Akhir, Tak Ada Gugatan dari Paslon RK-Suswono dan Dharma-Kun di MK
- Serah Terima Program TJSL 2024 Bantuan Pengembangan Kelompok Usaha Urban Farming
- Gelar Sidang, Dewas KPK Jatuhkan 109 Sanksi Etik, Ada Nama Firli Bahuri
- Pemerintah Diminta Susun Peta Jalan untuk Mengatasi Masalah PPDB Zonasi
Advertisement
Advertisement