Advertisement
Ganjar Pantau Banjir Pati. Minta Tim Cepat Tuntaskan Tanggul Jebol

Advertisement
BREBES - Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo masih terus memantau perkembangan bencana banjir di Kabupaten Pati. Sejauh ini warga yang terdampak banjir sudah ditangani oleh tim di lapangan dan ditampung di pengungsian. Ganjar meminta tim untuk secepatnya menuntaskan perbaikan tanggul sungai yang jebol.
"Beberapa pengungsi untuk di-handle dan kabupaten sudah siap. Tim sudah diturunkan sama Bupati. Tanggulnya jebol itu. Maka saya minta untuk dilakukan penanganan cepat. Sekarang harus cepat," katanya saat ditemui usai menghadiri acara di Rest Area Heritage KM 260B, Banjaratma, Brebes, Jumat (15/7/2022).
Advertisement
Ganjar menjelaskan berdasarkan peta yang ada sebenarnya tidak terlalu sulit. Pananganan dan perbaikan tanggul bisa diselesaikan dengan cepat dengan mengirim alat berat ke lokasi.
"Sebenarnya dari peta yang ada tidak terlalu sulit. Tinggal mengirim alat beratnya ke sana. Dari BBWS kemarin sudah turun," ungkapnya.
Prinsip penanganan bencana seperti yang terjadi di Kabupaten Pati tersebut pada dasarnya bisa dikerjakan lebih dulu oleh kabupaten. Apabila kabupaten tidak dapat mengatasi atau mengalami kendala maka provinsi sudah menyiapkan tim untuk mem-back up. Tim Back up itu sendiri juga sudah dikerahkan untuk mempercepat penanganan di Pati.
"Prinsipnya sih kalau provinsi, kerjakan dulu di kabupaten. Kalau tidak siap kita siapkan tim untuk back up. Tapi memang terkait alat berat dan sebagainya kemarin kita sudah komunikasi dan sudah tiga hari ini mereka bekerja. Mudah-mudahan sih selesai. Bisa diselesaikan dengan cepat termasuk ketika membereskan pengungsinya," katanya.
Tim yang diterjunkan ke lapangan juga telah bergerak cepat untuk menangani banjir bandang di Kabupaten Pati. Selain mengevakuasi warga ke pengungsian, tim di lapangan juga melakukan pembersihan fasilitas umum dan jalan agar akses perbaikan tanggul yang jebol berjalan lancar.
Kabid Penanganan Darurat BPBD Jawa Tengah Dikki Rulli Perkasa menyebut, upaya penanganan dilakukan sinergis. Ia mengatakan, penanganan kini dipusatkan ke dua desa terdampak, yaitu Bulumanis Kidul dan Tunjungrejo. Mengingat area terdampak lain sudah tertangani. Sasaran penanganan adalah fasilitas sosial, fasilitas umum, rumah penduduk, dan akses jalan di Desa Bulu Manis Kidul dan Tunjungrejo.
"Hari ini kita harapkan bisa selesai, jika ada alat berat (masuk) bisa sampai ke sana," ujarnya.
Penanganan juga dibantu oleh lima kabupaten di sekitar Pati. Untuk upaya pembersihan dikerahkan total 12 mobil tangki dari Jepara, Demak, Kudus, Grobogan dan Rembang serta dari Kabupaten Pati.
"Di Desa Tunjungrejo dan Bulumanis Kidul, hari ini sudah bergerak. Pola penanganan untuk segera alat berat, sand bag dari BBWS dan Balai PSDA kita (Pemprov Jateng). Untuk isian pasir dan tanah dari DPU Pati. Untuk rumah terdampak Baznas Pati sudah siap dengan data dukung dari Camat," jelasnya.
Selain itu Dinas Kesehatan Pati diminta untuk aktif turun ke lapangan dan memberi layanan penyehatan warga. Di antaranya pemeriksaan dan memberikan dukungan vitamin bagi warga terdampak. Dinas Sosial juga turun untuk memastikan logistik selama tiga hari ke depan terpenuhi.
Penggunaan Belanja Tak Terduga (BTT) saat ini masih dalam kajian karena memerlukan pengumuman tanggap darurat dari Pemkab Pati. Hingga hari ini, BPBD Jateng terus melakukan penguatan kepada BPBD Pati untuk dapat mengatasi bencana tersebut.
Data Tim Reaksi Cepat (TRC) BPBD Kabupaten Pati di Desa Bulumanis Kidul ada satu titik tanggul sungai yang jebol dengan panjang kurang lebih 25 meter. Akibatnya 6 rumah hanyut dan 11 rumah rusak ringan hingga berat.
Desa Tunjungrejo, sebanyak 7 rumah warga lenyap tersapu banjir bandang setelah tanggul Sungai Sat jebol, sedangkan 7 rumah lainnya mengalami rusak berat. Sementara itu, dilaporkan tidak korban jiwa akibat peristiwa ini. (**)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Berita Pilihan
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Parpol Ramai-Ramai Siap Tampung Kaesang Pangarep
- DPR Sentil Kinerja BPKH terkait Usulan Kenaikan Biaya Haji
- Masih Dikaji, Garuda Belum Terapkan Tarif Penerbangan Haji 2023
- Video Youtube Pertemukan Kembali Orang yang Kabur ke Pasar Kepek Bantul Selama 25 Tahun karena Takut Disunat, Ini Kronologinya
Advertisement

Sangat Mengganggu, Knalpot Blombongan di Bantul Akan Disita Polres dan Dijadikan Monumen
Advertisement
Advertisement
Berita Populer
- Jadi Ketua Pengarah Harlah 2023, Erick Thohir-NU Makin Mesra
- Gempa Magnitudo 4,0 di Bandung Robohkan Sejumlah Bangunan, Ini Fotonya
- PKS Dukung Anies Baswedan Jadi Capres
- Reshuffle Kabinet Rabu Pon? PDIP Beri Masukan ke Jokowi
- Kasus Mahasiswa UI Tewas Justru Jadi Tersangka, Sempat Ditawari Damai
- Gibran Digadang-Gadang Cagub DKI, Ini Respons PDIP
- Dukung Revisi UU Desa, PDIP Usul Jabatan Kades 18 Tahun
Advertisement
Advertisement