Advertisement
Kritikan Rektor UNS: Pelajar Sekarang Dituntut Jadi Penghafal, Bukan Penalar

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA -- Rektor Universitas Sebelas Maret (UNS) Jamal Wiwoho memberi tanggapan terkait fenomena pelajar saat ini yang dinilai hanya sebagai penghafal, bukan pengalamal apalagi penalar.
Kondisi tersebut melahirkan tantangan bagi Kemendikbudristek hingga tenaga pendidik untuk mengubah pola perilaku siswa.
Advertisement
"Saya tidak menafikkan anggapan bahwa anak-anak kita ini dicetak untuk menghafal bukan untuk bernalar. Oleh karena itu, sekarang model pembelajarannya itu diubah tapi tentu mengubah pola perilaku ini tidak mudah," katanya dalam Rilis Survey Nasional Indikator Politik Indonesia, Minggu (19/6/2022).
Dia mengatakan teknis pembelajaran yang disebut tengah diperbarui itu merujuk pada Kurikulum 2022 yang mulai diberlakukan di tahun ajaran 2022/2023 ini.
Diketahui Mendikbud Ristek Nadiem Makarim memberlakukan kurikulum baru ini untuk mendorong pemulihan pembelajaran pelajar berbasis proyek atau Project Based Learning.
Tujuannya untuk mengembangkan karakter pelajar dan keterampilan dasar.
"Sejak TK, SD sampai pendidikan menengah itu kan anak-anak dibebani dengan hafalan, tugas-tugas, bahkan pendidikan tinggi bebannya juga berat," ujarnya.
BACA JUGA: Gawat, Kasus Leptospirosis di Gunungkidul Melonjak! 4 Warga Jadi Korban
Terkait hal itu, dia mengapresiasi upaya Kemdikbud untuk mengubah metode belajar siswa menjadi lebih beragam dan tidak melulu menghafal lewat kurikulum baru tersebut.
"Pola perilaku yang terbiasa menghafal kemudian bernalar itu tidak mudah, guru juga harus berubah. Biasanya guru ini kan meminta untuk menghafal saja," paparnya.
Oleh karenanya, dia menilai untuk mengembangkan penalaran pelajar maka dalam metode menghafal itu harus diiringi dengan upaya pemecahan masalah atau studi kasus.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Indonesia Impor 1.573 Sapi Perah Bunting dari Australia
- Pencarian 3 ABK KLM Asia Mulia Dihentikan
- Cuaca Buruk, Pesawat Batik Air Putar Balik ke Bandara Soekarno-Hatta
- Simak Perubahan Rute dan Peron Penumpang KRL di Stasiun Tanah Abang, Berlaku Mulai Hari Ini
- OTT KPK di Sumut Jerat 5 Tersangka, Menteri PU: Saya Tidak Akan Menutupi
Advertisement

Catat! Ini Jalur Trans Jogja, Melewati Tempat Wisata, Rumah Sakit dan Kampus
Advertisement

Kampung Wisata Bisa Jadi Referensi Kunjungan Saat Liburan Sekolah
Advertisement
Berita Populer
- Wamenpar Minta Pengelola Tempat Wisata hingga Pemda Beri Jaminan Keselamatan untuk Wisatawan
- Arab Saudi Klaim Pemulangan Jemaah Haji Indonesia Berjalan Lancar
- Sempat Hilang Kontak, Tim Jawara Obira Kini Siap Jalankan Program KKN UGM di Pulau Obi
- OTT KPK di Sumut Jerat 5 Tersangka, Menteri PU: Saya Tidak Akan Menutupi
- Ribuan Warga Gelar Unjuk Rasa Desak PM Thailand Mundur
- 5 Kampus Swasta Termahal di Indonesia, Biaya UKT Capai Ratusan Juta per Smester
- Pemulangan Jemaah Haji Debarkasi Surabaya Sempat Tertunda Imbas Perang Iran-Israel, Sekarang Sudah Tiba di Tanah Air
Advertisement
Advertisement