Advertisement

Dari Pemeriksaan 77 Perempuan di DIY, 17 Terdeteksi Awal Kanker Mulut Rahim

Yosef Leon
Jum'at, 17 Juni 2022 - 13:52 WIB
Sirojul Khafid
Dari Pemeriksaan 77 Perempuan di DIY, 17 Terdeteksi Awal Kanker Mulut Rahim Suasana semiloka Sadar Usia Perkawinan; Say No to Nikah Muda yang diselenggarakan oleh MUI DIY di Kantor Kemenag DIY, Umbulharjo, Jogja, Kamis (16/6 - 2022).

Advertisement

Harianjogja.com, JOGJA—Dari 77 perempuan yang diperiksa di DIY, 17 di antaranya terdeteksi awal reaktif kanker mulut rahim. Hal ini merupakan hasil dari pemeriksaan klinik keliling deteksi dini kanker mulut rahim Perkumpulan Keluarga Berencana Indonesia (PKBI) DIY. Pemeriksaan berlangsung bulan Mei 2022.

Direktur PKBI DIY, Gama Triono, mengatakan hasil tersebut masih perlu pemeriksaan lanjutan, guna memastikan kondisi yang sebenarnya. Akan tetapi, pada kasus serupa sebelumnya, setelah pemeriksaan intensif ada yang sudah memasuki stadium tiga.

Advertisement

"Perkawinan anak salah satu yang menstimulus kanker mulut rahim karena organ yang belum siap tapi sudah dipaksakan," kata Gama dalam acara semiloka Sadar Usia Perkawinan; Say No to Nikah Muda oleh MUI DIY, Umbulharjo, Jogja, Kamis (16/6/2022).

BACA JUGA: PCR Negatif, Semua Calon Haji dari Gunungkidul Berangkat

Masalah kesehatan berupa kanker mulut rahim bagi kaum perempuan tidak boleh disepelekan. Musababnya, penyakit tersebut saat ini cenderung mengalami peningkatan hingga menjadi penyebab kematian yang tinggi.

Selain masalah kesehatan yang patut dikhawatirkan akibat pernikahan usia anak, masalah mental dan moral juga perlu diperhatikan secara serius. Apalagi data konseling yang dimiliki PKBI DIY terdapat anak usia 10 tahun delapan bulan yang mengalami kehamilan tidak diinginkan.

BACA JUGA: Jumat Berkah, Donorkan Darah Anda! Ini Lokasinya...

Dosen Psikologi UIN Sunan Kalijaga Jogja, R Rachmi Diana menekankan soal pentingnya kesiapan pengetahuan, keterampilan maupun mental saat menempuh jenjang pernikahan. Menurutnya pernikahan yang ideal merupakan upaya menggapai kebahagiaan dan kesejahteraan, bukan perkara menghalalkan sebuah hubungan. Sehingga pernikahan harus benar-benar direncanakan untuk mencegah sekaligus meminimalkan risiko konflik maupun perceraian.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Advertisement

Harian Jogja

Video Terbaru

Berita Lainnya

Advertisement

Harian Jogja

Advertisement

alt

Jadwal Layanan SIM Keliling Gunungkidul Rabu 30 Oktober 2024

Gunungkidul
| Rabu, 30 Oktober 2024, 07:27 WIB

Advertisement

alt

Rekomendasi Makanan Ramah Vegan

Wisata
| Minggu, 27 Oktober 2024, 08:47 WIB

Advertisement

Advertisement

Advertisement