Advertisement
Sudah Booster, Kok Masih Positif Covid-19? Ini Penjelasannya

Advertisement
Harianjogja.com, JAKARTA – Pemerintah saat ini tengah menggalakkan vaksinasi Covid-19 primer untuk anak siswa SD atau anak sekolah, dan booster (dosis 3) bagi lansia.
Dengan menggunakan metode vaksin heterolog (vaksin dosis 1, 1 berbeda dengan dosis 3) diharapkan kekebalan tubuh meningkat di tengah ancaman gelombang 3 pandemi.
Advertisement
Namun, fakta di lapangan, meskipun sudah disuntik vaksin penguat atau booster. Mengapa?
Dikutip dari akun Instagram @pandemictalks, Jumat (11/2/2022), vaksinasi ternyata tidak membuat seseorang jadi kebal terhadap serangan virus, dalam hal ini Virus Corona SARS-CoV-2.
Artinya, setelah divaksinasi pun seseorang masih bisa terinfeksi dan menularkan Covid-19 kepada orang lain.
Mengutip keterangan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) dan Centers for Disease Control and Preventionatau CDC, bahwa, gejala sakit yang dialami oleh orang yang sudah divaksinasi lebih ringan, risiko kematian menurun, dan masa penularan memendek.
Selama virus di sekitar kita masih banyak (penularan belum terkendali) meskipun sudah divaksin tetap bisa tertular dan menularkan kepada orang lain.
“Antibodi yang terbentuk setelah vaksinasi juga membutuhkan waktu untuk terbentuk optimal,” tulis Pandemictalks.
Selain itu, respons imun tubuh setiap manusia terhadap vaksin sangat bervariasi terkait jumlah dan kualitas antibody dan sel imun yang terbentuk.
Selama belum semua penduduk memiliki kekebalan yang protektif (herd immunity) penularan masih bisa terjadi.
Maka, tetaplah melakukan protokol Kesehatan 5M dan pola hidup sehat setelah divaksin untuk mengoptimalkan efektivitas vaksin.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber : JIBI/Bisnis.com
Berita Lainnya
Berita Pilihan
- Pejabat BPJPH Diduga Lakukan KDRT, Begini Respons Komnas Perempuan
- Korban Hilang Banjir Bali Terus Dipantau Tim SAR
- DPR Soroti Asesmen Awal Program Sekolah Rakyat Kemensos
- Dewan Pers: Wartawan Aman dari Jeratan UU ITE jika Patuh Kode Etik
- Kasus Riza Chalid, Kejagung Kejar Aset hingga Perusahaan Afiliasi
Advertisement

Kepemilikian KTP Pink di Gunungkidul Terus Digeber
Advertisement

Pemkab Boyolali Bangun Pedestrian Mirip Kawasan Malioboro Jogja
Advertisement
Berita Populer
- Trump Perpanjang Tenggat Larangan TikTok hingga 16 Desember 2025
- Sekjen GCC Kutuk Serangan Israel ke Gaza
- Tiba di Indonesia, Sapi Impor Australia untuk Dukung MBG
- Fahri Hamzah Siap Patuhi Putusan MK Wamen Dilarang Rangkap Jabatan
- Pemerintah Jamin Pembangunan Perumahan Sosial Tanpa Penggusuran
- 65 Ribu Warga Gaza Meninggal Akibat Serangan Israel
- Prakiraan BMKG, Mayoritas Wilayah Indonesia Diguyur Hujan
Advertisement
Advertisement